Hidroponik

Yuk, Kenali Nutrisi Hidroponik Supaya Tanaman di Rumahmu Bisa Tumbuh dengan Sehat!

Tandurian tentunya sering mendengar mengenai metode hidroponik, ya? Hidroponik merupakan salah satu metode berkebun yang digemari karena tidak memerlukan lahan yang besar. Bagi Tandurian yang mau memulai maupun yang sedang mencoba metode hidroponik, kalian perlu ketahui nih nutrisi hidroponik yang dibutuhkan tanamanmu. 

Ilustrasi Tanaman Yang Sudah Diberi Nutrisi Hidroponik
Ilustrasi Tanaman yang Sudah Diberi Nutrisi Hidroponik

Jika berkebun di lahan kita bisa memberikan media tanam dan pupuk yang kaya zat hara, untuk metode hidroponik kita perlu memberikan nutrisi cair. Salah satu yang nutrisi hidroponik yang banyak dikenal adalah AB Mix. Apa saja ya nutrisi hidroponik terbaik lainnya? Sebelum itu, yuk kenali terlebih dahulu nutrisi yang dibutuhkan tanaman hidroponik dan manfaatnya di bawah ini!

Nutrisi yang Diperlukan Tanaman Hidroponik

Nutrisi hidroponik merupakan larutan nutrisi yang dicampur untuk memberikan makanan bagi tanaman yang ditanam dalam sistem hidroponik. Larutan nutrisi tersebut terdiri dari berbagai zat penting seperti nitrogen (N), fosfor (P), kalium (K), kalsium (Ca), magnesium (Mg), serta unsur mikro lainnya seperti besi (Fe), mangan (Mn), tembaga (Cu), seng (Zn), dan lain-lain. Campuran dari nutrisi ini dapat kamu sesuaikan sesuai dengan kebutuhan tanaman yang akan kamu tanam.

Dalam sistem hidroponik, tanaman langsung mengambil nutrisi dari larutan nutrisi yang ditempatkan di sekitar akar tanaman. Sistem ini memungkinkan tanaman untuk memperoleh nutrisi dengan efisien dan mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil panen. Nutrisi hidroponik juga lebih mudah dikontrol dibandingkan dengan tanaman yang ditanam secara konvensional di tanah, karena kita dapat mengatur kadar nutrisi yang sesuai dengan kebutuhan tanaman.

Dengan menggunakan nutrisi hidroponik, kita juga dapat mengoptimalkan pertumbuhan tanaman dengan mengatasi beberapa masalah yang terkait dengan tanah, seperti penyakit tanah, gulma, dan keterbatasan nutrisi. Selain itu, penggunaan nutrisi hidroponik juga dapat mengurangi penggunaan air secara signifikan, karena larutan nutrisi dapat didaur ulang dan tidak terjadi kebocoran ke dalam tanah.

Meskipun nutrisi hidroponik memberikan manfaat yang signifikan, penting untuk kita iingat bahwa penggunaannya membutuhkan pemahaman yang baik tentang kebutuhan tanaman dan keterampilan dalam mencampur dan mengatur nutrisi dengan benar.

Manfaat Nutrisi Hidroponik untuk Tanamanmu

Kenapa sih, kamu harus memberi tanaman hidroponikmu dengan nutrisi? Setiap tanaman tentunya akan mengawali proses bertumbuhnya dari perkecambahan dan selama proses perkecambahan tersebut, tanamanmu akan membutuhkan cadangan nutrisi dari biji. Tetapi, tanaman harus mengambil nutrisi dari akar ketika proses perkecambahan selesai.

Ilustrasi Tanaman Yang Akan Diberi Nutrisi Hidroponik
Ilustrasi Tanaman Yang Akan Diberi Nutrisi Hidroponik

Hal di atas dapat kita samakan dengan nutrisi untuk tubuh manusia, nutrisi hidroponik juga digunakan untuk tenaga supaya tanaman dapat beraktivitas. Tanaman hidroponik di rumahmu akan mencari sumber makanan dengan proses anabolisme fotosintesis. Tanamanmu akan membutuhkan unsur hara serta nutrisi hidroponik untuk menyerap karbohidrat yang berasal dari proses fotosintesis.

Selain itu, pemberian nutrisi hidroponik juga memiliki tujuan untuk menghidrasi tanaman hidroponik yang memerlukan banyak cairan, menjaga suhu tanaman, dan juga memudahkan tanaman untuk menyerap nutrisi yang berwujud ion-ion yang udah terlarut.

Jenis-jenis Nutrisi Hidroponik Terbaik

Nutrisi hidroponik di bawah ini bisa kamu temukan di mana saja dan bisa kamu jadikan alternatif, nih!

Nutrisi AB Mix

Nutrisi AB Mix merupakan nutrisi yang paling banyak digunakan di dunia hidroponik. Nutrisi AB Mix akan sangat baik untuk jenis tanaman berdaun ataupun sayur-sayuran karena di dalamnya mengandung unsur mikro dan makro hara. 

Unsur makro hara yang ada di dalam nutrisi satu ini antara lain fosfor, kalium, nitrogen, dan magnesium. Sedangkan unsur mikro yang ada pada nutrisi hidroponik satu ini adalah tembaga, khlor, dan besi.

Tanduria juga memiliki produk AB Mix yang diformulasikan khusus untuk tiap tanaman, seperti AB Mix Sayur, AB Mix Buah, serta AB Mix Bunga. Kamu bisa memilihnya sesuai jenis tanaman di rumah. Cara menggunakannya pun cukup mudah, siapkan wadah dengan 1 liter air di dalamnya, tuang masing-masing AB Mix setengah tutup botol (5 ml) ke air, dan aduk hingga merata. Berikan air larutan AB Mix tadi sebanyak 100 ml untuk tiap tanaman.

Nutrisi Pupuk NPK dan Gandasil

Nutrisi ini merupakan campuran dari gandasil, pupuk NPK, dan KCI, di dalamnya terdapat unsur mikro serta unsur makro hara. Pupuk Gandasil sendiri adalah salah satu pupuk daun yang di dalamnya terdapat kandungan unsur hara fosfor, kalium, nitrogen, dan magnesium. Selain itu, pupuk ini juga mempunyai unsur hara mikro, seperti seng, vitamin, tembaga, dan boron.

Pupuk racikan ini harus kamu berikan dengan komposisi serta konsentrasi yang benar karena mudah mengendap dan harus diaduk tiap hari.

Pupuk Organik Cair

POC merupakan pupuk yang dapat kamu buat sendiri di rumah. Kamu dapat membuatnya dari sayuran, urin ternak, bonggol pisang, atau yang lainnya.

Namun, jika kamu menginginkan pupuk organik cair yang dapat kamu gunakan untuk segala jenis tanaman termasuk tanaman hidroponik, kamu dapat menggunakan Bio Elixir. Bio Elixir mengandung 12 bakteri pengurai, mineral makro, dan juga mikro yang dapat membantu pertumbuhan tanaman hidroponikmu menjadi sehat dan lebih bergizi.

4 Nutrisi Hidroponik yang Bisa Kamu Buat Sendiri di Rumah

Nah, setelah tau apa saja nutrisi hidroponik yang biasa dijual di pasaran, kamu juga wajib tau bagaimana cara membuat nutrisi hidroponik sendiri di rumah. Tenang… bahan-bahannya mudah ditemui dan murah kok.

Nasi Bekas atau Nasi Basi

Bahan yang satu ini akan sangat mudah kamu temukan di rumah. Dengan nasi bekas, kamu nggak perlu khawatir lagi soal nutrisi untuk tanaman hidroponikmu. Untuk bahan dan peralatannya kamu perlu menyiapkan 3 hingga 4 genggam nasi basi, ½ kg gula pasir atau gula aren, 1 gayung air bersih, kompor, panci, toples, ember, dan pengaduk kayu. Terdapat beberapa tahap dalam pembuatan nutrisi hidroponik satu ini.

Tahap pertama adalah memperbanyak mikroorganisme pada nasi basi. Tuang nasi basi ke ember kecil, tutup ember dengan daun kering atau kertas bekas. Pastikan ember tidak tertutup terlalu rapat supaya sirkulasi udara tetap terjaga, dan biarkan nasi 3 hingga 5 hari hingga terdapat jamur berwarna kuning di atasnya.

Tahap kedua adalah membuat cairan gula untuk bahan penutrisi. Caranya adalah tuang air ke dalam panci dan didihkan, masukkan gula serta aduk hingga merata, dan biarkan cairan gula mendingin kemudian sisihkan.

Pada tahap ketiga, tuang cairan gula yang sudah mendingin ke ember nasi basi yang sudah berjamur. Aduk campuran tersebut dengan pengaduk kayu dan pastikan seluruh nasi basi terendam dengan cairan gula. Setelah menyatu dan rata, masukkan campuran gula dan nasi tadi ke dalam toples ataupun botol bekas. Tutup rapat dan diamkan selama kira-kira seminggu pada tempat yang terhindar dari cahaya matahari.

Seminggu kemudian, sari dari campuran nasi basi serta gula bisa kamu gunakan untuk nutrisi hidroponik dengan campuran air bersih. Takarannya adalah 1 : 5 atau 1 liter sari nasi dengan 5 liter air bersih.

Daun Kering

Area jalan atau pekarangan depan rumahmu sering dipenuhi oleh daun kering? Jangan terburu-buru untuk membuangnya karena daun kering tersebut dapat kamu manfaatkan untuk nutrisi hidroponik karena di dalamnya terdapat kandungan fosfor.

Pertama, siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu. Kamu membutuhkan 1 bongkah gula merah, 20 liter air bersih, 100 ml T-Decomposer, dan 1 karung daun kering.

Cara membuatnya mudah, masukkan daun kering serta sebongkah gula merah ke dalam sebuah wadah, haluskan kedua bahan tersebut hingga rata. Setelah semuanya sudah tercampur, tuang air dan 100 ml T-Decomposer. Diamkan dalam kondisi tertutup dan tunggu 10 hari. Campuran daun kering untuk nutrisi hidroponik siap kamu gunakan!

Batang Pohon Pisang

Satu lagi bahan yang relatif mudah kamu dapatkan yaitu batang pohon pisang. Saat menemukannya, kamu dapat mengambil bagian pelepah berwarna putih yang paling dekat dengan bonggol atau akarnya. 

Bahan-bahan yang perlu kamu siapkan adalah 50 cm batang pisang ,10 liter air bersih, 100 ml T-Decomposer, dan 1 bongkah gula merah. 

Jika semua bahan sudah siap, kamu bisa mengikuti langkah mudah berikut ini. Pertama, campur gula merah dengan batang pisang di sebuah wadah, tumbuk hingga halus dan merata. Selanjutnya, tuang air dan juga T-Decomposer ke dalam wadah tersebut. Jika sudah tercampur, tutup wadah selama 10 hari dan jangan lupa untuk mengaduknya setiap hari. Setelah 10 hari, tuang campuran tersebut ke tiga wadah yang berukuran sama dan tambahkan air masing-masing 20 liter.

Kotoran Kelinci

Bagi Tandurian yang punya hewan peliharaan kelinci, kotorannya dapat kamu gunakan untuk membuat nutrisi hidroponik, loh! Cukup siapkan 5 liter air urine kelinci, 2 kg kotoran kelinci, 5 liter air kelapa, 2 bongkah gula merah, 20 ml T-Decomposer, ¼ kg bawah merah, dan ½ kg tanaman alga.

Tumbuk bawang merah, gula merah, dan tanaman alga hingga halus dan masukkan ke dalam sebuah wadah. Tuang 20 liter air yang bebas dari bahan kimia kemudian tutup wadah serta simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari selama 7 hingga 8 hari. Aduk campuran tersebut tiap hari dan kamu bisa menggunakannya pada hari ke-9.

Demikian penjelasan kami mengenai nutrisi hidroponik untuk tanamanmu. Meskipun tanaman hidroponik sangat membutuhkan air, namun kamu harus perhatikan nutrisi untuk kesehatan dan pertumbuhannya. Tanaman hidroponik memerlukan unsur hara makro seperti fosfor, kalium, nitrogen, magnesium, dan banyak lainnya. 


Kamu bisa mencoba membuat nutrisi hidroponik sendiri di rumah dengan cara-cara di atas ya! Namun jika Tandurian nggak suka ribet-ribet untuk membuatnya, tenang saja karena kami menyediakan nutrisi AB Mix serta pupuk organik cair. Yuk, mulai bertanam dari sekarang!

Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.

Gabung di Taman Tanduria

Silakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button