Hidroponik

Sedia Sayuran Segar dan Berkualitas dengan Menanam Kangkung Hidroponik

Cara Menanam Kangkung Hidroponik

Kangkung (Ipomoea aquatica) adalah tanaman hijau yang dapat tumbuh dengan cepat dan serbaguna. Biasanya digunakan dalam masakan Asia Tenggara dan Tiongkok, kangkung juga memiliki manfaat kesehatan yang beragam. Kangkung kaya akan serat, vitamin C, dan vitamin A. Bahkan, kangkung dianggap sebagai sayuran super karena memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Menanam kangkung secara hidroponik dapat menjadi pilihan yang tepat bagi para petani muda yang tidak memiliki cukup lahan untuk bertanam.

Di Indonesia, kangkung merupakan sayuran yang banyak dijumpai dan banyak dimanfaatkan sebagai bahan masakan. Namun, tidak semua orang memiliki lahan yang cukup untuk menanam kangkung secara konvensional. Salah satu solusinya adalah dengan bertanam kangkung hidroponik, di mana tanaman dapat tumbuh dengan lebih efisien dan cepat tanpa membutuhkan banyak lahan.

Cara Menanam Kangkung Hidroponik

Penyemaian Tanaman

Langkah pertama dalam cara menanam kangkung hidroponik adalah dengan menyemaikan biji kangkung di media tanam. Tandurian di rumah bisa menggunakan media tanam seperti rockwool atau baskom kecil sebagai tempat biji kangkung berkecambah. Caranya, Tumpuk baskom berlubang kecil di atas baskom yang tidak memiliki lubang. Isi baskom dengan air hingga menyentuh permukaan baskom yang berlubang kecil. Jangan lupa untuk menaburkan benih secara merata dan tidak terlalu banyak menempatkan benih terlalu banyak dalam satu wadah ya! Terakhir, jemur di bawah sinar matahari langsung. 

Pastikan media tanam selalu lembab, namun tidak tergenang air. Setelah sekitar 2-3 hari, bibit kangkung akan mulai tumbuh.

Pemindahan Tanaman

Setelah bibit kangkung tumbuh, Tandurian perlu memindahkannya ke sistem hidroponik. Tandurian di rumah dapat menggunakan alat seperti net pot untuk menanam kangkung. Letakkan bibit kangkung ke dalam net pot yang telah diisi dengan media tanam dan air nutrisi. Pastikan bibit kangkung terbenam pada media tanam hingga 2-3 cm.

Pemangkasan Tanaman

Setelah 2-3 minggu, kangkung akan mulai tumbuh dengan cepat dan perlu dipangkas agar tumbuhannya tetap rapi dan sehat. Pemangkasan dilakukan dengan memotong bagian atas tanaman hingga sekitar 5 cm dari permukaan media tanam.

Pembesaran Buah

Setelah kangkung mulai tumbuh. Jangan lupa untuk memastikan sistem hidroponik selalu terjaga kelembapannya dan memberikan nutrisi yang cukup agar buah kangkung tumbuh dengan baik.

Alat dan Bahan Bertanam Kangkung Hidroponik

Tips Memilih Benih atau Bibit Kangkung

Tandurian di rumah bisa memilih untuk menanam kangkung hidroponik dari benih atau bibit ya. Jika Tandurian memilih untuk menanam dari benih, perlu diingat bahwa proses pertumbuhan akan memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan bibit. Namun, menanam dari benih memberikan kepuasan tersendiri karena dapat melihat proses tumbuh kembang tanaman dari awal hingga panen.

Tips Membeli Benih Kangkung Hidroponik

Jika Anda memilih untuk menanam kangkung hidroponik dari benih, berikut beberapa tips untuk memilih benih kangkung yang baik:

  • Pilih benih yang segar dan berkualitas dengan ukuran yang seragam.
  • Perhatikan tanggal kadaluarsa pada kemasan benih.
  • Pastikan kemasan benih dalam kondisi baik dan rapat sehingga tidak terkontaminasi oleh air atau udara.

Komposisi Media Tanam Kangkung Hidroponik

Media tanam yang digunakan untuk menanam kangkung hidroponik harus bisa mendukung pertumbuhan tanaman dengan baik. Beberapa media tanam yang dapat digunakan, antara lain arang sekam, batu apung, atau pasir silika. Namun, perlu diketahui bahwa setiap media tanam memiliki komposisi nutrisi yang berbeda-beda, sehingga perlu menyesuaikan dengan kebutuhan tanaman, ya!

Tips Memilih Pot/Wadah untuk Menanam Kangkung Hidroponik

Selanjutnya, pilih pot atau wadah yang cukup besar untuk menanam kangkung hidroponik. Pot atau wadah harus memiliki lubang drainase untuk memastikan air dapat mengalir dengan baik dan tidak menggenang di dasar pot. Selain itu, pot atau wadah harus dapat menampung media tanam dengan baik dan memungkinkan tanaman untuk tumbuh dengan optimal.

Peralatan Penting

Untuk menanam kangkung hidroponik, ada beberapa peralatan penting yang perlu dipersiapkan, yaitu:

  • Wadah hidroponik: bisa berupa instalasi hidroponik, bak, ember, atau wadah plastik lainnya yang dapat menampung air dan nutrisi untuk kangkung.
  • Media penyangga: bisa berupa media tanam bahan organik seperti serat kelapa atau rockwool. Media ini berfungsi sebagai tempat tumbuhnya akar kangkung.
  • Pompa air dan selang: digunakan untuk mengalirkan air dan nutrisi dari wadah hidroponik ke media penyangga.
  • Timer: digunakan untuk mengatur waktu penyalaan dan pemadaman pompa air.
  • pH meter dan TDS meter: digunakan untuk mengukur pH dan TDS (Total Dissolved Solids) dalam air. pH dan TDS yang tepat sangat penting untuk pertumbuhan kangkung hidroponik.
  • Alat pemangkas: digunakan untuk memangkas daun dan batang yang sudah tua atau rusak.
  • Lampu LED: digunakan untuk memberikan sinar buatan bagi kangkung yang ditanam dalam ruangan.

Pastikan untuk memilih peralatan dengan kualitas yang baik agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama dan hasil panen kangkung Tandurian di rumah dapat optimal.

Setelah mengetahui alat dan bahan yang diperlukan, langkah selanjutnya adalah memilih benih atau bibit kangkung yang berkualitas.

Perawatan

Setelah semua tahap pertumbuhan selesai, tahap carama menanam kangkung hidroponik selanjutnya merawat tanaman kangkung hidroponik. Seperti tanaman lainnya, kangkung hidroponik membutuhkan perawatan yang baik agar dapat tumbuh dengan baik dan menghasilkan panen yang melimpah. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam merawat kangkung hidroponik:

1. Penyiraman

Kangkung hidroponik membutuhkan air yang cukup untuk dapat tumbuh dengan baik. Untuk itu, penyiraman merupakan hal yang sangat penting dalam merawat kangkung hidroponik. Sebaiknya, lakukan penyiraman secara teratur setiap hari dengan jumlah air yang cukup. Namun, pastikan juga bahwa tidak terlalu banyak air yang diberikan agar tidak terjadi genangan air di dalam sistem hidroponik.

2. Pemupukan

Selain air, kangkung hidroponik juga membutuhkan nutrisi yang cukup untuk dapat tumbuh dengan baik. Untuk itu, pemupukan juga menjadi hal yang penting dalam merawat kangkung hidroponik. Sebaiknya, gunakan nutrisi yang khusus untuk tanaman hidroponik dan ikuti aturan pakai yang tertera pada kemasan. Lakukan pemupukan secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

3. Pengendalian Hama

Kangkung hidroponik juga rentan terhadap serangan hama seperti ulat daun, kutu daun, dan trips. Untuk menghindari kerusakan pada tanaman, sebaiknya lakukan pengendalian hama secara teratur dengan cara menghapus bagian yang terkena serangan hama atau dengan menggunakan insektisida organik yang aman untuk tanaman hidroponik.

Varietas

Ada beberapa varietas kangkung yang cocok untuk ditanam secara hidroponik, antara lain kangkung darat, kangkung air, dan kangkung hijau. Namun, varietas yang paling banyak digunakan adalah kangkung darat dan kangkung air.

Nah, sudah siap mencoba menanam kangkung hidroponik sendiri di rumah? Ingat, bertanam adalah salah satu cara terbaik untuk berkontribusi pada lingkungan sekaligus mendapatkan tanaman sehat dan lezat di meja makan. Dengan teknik hidroponik, Tandurian di rumah bisa menanam kangkung dengan mudah dan efisien tanpa membutuhkan banyak ruang. Yuk, coba sendiri dan rasakan kepuasan ketika panen kangkung segar dari kebunmu sendiri!

FAQ Terkait Cara Menanam Kangkung Hidroponik

1. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menanam kangkung hidroponik hingga dapat dipanen?

Waktu yang dibutuhkan untuk menanam kangkung hidroponik hingga dapat dipanen sekitar 2-3 minggu setelah proses penyemaian.

2. Apakah benih dan bibit kangkung dapat dibeli secara online?

Ya, benih dan bibit kangkung dapat dibeli secara online di Shopee, Lazada, atau pun Tokopedia Tanduria official store ya!

3. Bagaimana cara mengatasi genangan air di dalam sistem hidroponik?

Untuk mengatasi genangan air di dalam sistem hidroponik, sebaiknya kurangi jumlah air yang diberikan pada tanaman atau perbaiki sistem drainase agar air dapat mengalir dengan baik.

4. Apakah nutrisi khusus untuk tanaman hidroponik lebih mahal dibandingkan nutrisi untuk tanaman biasa?

Ya, nutrisi khusus untuk tanaman hidroponik biasanya lebih mahal dibandingkan nutrisi untuk tanaman biasa karena memiliki kandungan nutrisi yang lebih lengkap.

5. Bagaimana cara mengendalikan hama pada tanaman kangkung hidroponik?

Cara mengendalikan hama pada tanaman kangkung hidroponik adalah dengan memanfaatkan predator alami seperti kepik atau dengan menggunakan insektisida organik.

Resep Masakan (Tanduria’s Pick)

Kangkung adalah salah satu sayuran yang cukup populer di Indonesia. Selain mudah ditemukan dan memiliki harga yang terjangkau, kangkung juga memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh. Namun, terkadang kita bingung untuk memasak kangkung dengan variasi yang berbeda-beda. Nah, berikut adalah resep masakan dari kangkung yang simpel dan mudah dibuat di rumah:

Tanduria'S Pick (Cara Menanam Kangkung Hidroponik)

Kangkung Tumis Bawang Putih

Bahan:

  • 1 ikat kangkung, siangi dan potong-potong
  • 3 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sdt garam
  • 1/2 sdt gula pasir
  • 1 sdm minyak goreng

Cara membuat:

  • Panaskan minyak goreng di atas wajan dengan api sedang.
  • Tumis bawang putih hingga harum.
  • Masukkan kangkung, garam, dan gula pasir. Aduk rata.
  • Tumis kangkung hingga layu. Matikan api.
  • Sajikan kangkung tumis bawang putih sebagai pelengkap makan.

Itulah resep makanan kangkungn tumis bawang putih yang simpel dan mudah dibuat di rumah. Selamat mencoba!

Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.

Gabung di Taman Tanduria

Silakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button