Hidroponik

14 Pilihan Media Tanam Hidroponik ini Patut Kamu Coba Kalau Mau Tanamanmu Tumbuh Sehat!

Tanaman hidroponik kini semakin populer di kalangan pecinta tanaman. Metode menanam tanaman ini tidak menggunakan media tanah, melainkan media air dan nutrisi. Salah satu aspek yang penting dalam menanam tanaman hidroponik adalah media tanam yang digunakan. Media tanam dalam hidroponik sangatlah berbeda dengan media tanam konvensional seperti tanah.

Media Tanam Hidroponik
Media Tanam Hidroponik

Nah, artikel ini cocok bagi kamu yang masih bingung harus pakai media tanam hidroponik apa yang cocok untuk tanamanmu. 

Jenis Media Tanam Hidroponik yang Dapat Kamu Gunakan di Rumah

Ternyata ada berbagai macam jenis media tanam yang dapat Tandurian gunakan untuk menanam secara hidroponik, loh! Mulai dari bahan organik yang berasal dari alam sampai bahan sintetis atau buatan tangan manusia.

Berikut kami jelaskan 16 macam media tanam yang dapat Tandurian gunakan!

Rockwool

Rockwool merupakan media tanam yang paling umum digunakan dalam metode hidroponik. Rockwool terbuat dari serat mineral yang dihasilkan dari cairan dasar batuan vulkanik yang dipanaskan hingga mencapai suhu yang sangat tinggi.

Media Tanam Hidroponik Yang Pertama, Rockwool
Media Tanam Hidroponik Yang Pertama, Rockwool

Media tanam ini memiliki tekstur yang mirip dengan spons dan sangat cocok untuk menanam berbagai jenis tanaman. Rockwool juga memiliki pori-pori kecil yang mampu menampung banyak udara dan air sehingga mampu menjaga kelembaban tanaman dengan baik.

Cocopeat

Cocopeat adalah serat kelapa kering yang digunakan sebagai media tanam hidroponik. Cocopeat memiliki kelembaban yang tinggi, namun tetap bisa mempertahankan kelembaban tanah dengan baik. 

Media Tanam Hidroponik Kedua, Cocopeat
Media Tanam Hidroponik Kedua, Cocopeat

Cocopeat juga dapat digunakan sebagai pengganti tanah pada pertanian organik. Cocopeat membutuhkan waktu untuk disiapkan sebelum digunakan sebagai media tanam, tetapi setelah itu cocopeat akan menjadi media tanam yang efektif dan ramah lingkungan.

Vermiculite

Vermiculite adalah media tanam yang terbuat dari mineral alam yang telah dipanaskan hingga mencapai suhu yang sangat tinggi. Media tanam ini memiliki sifat ringan, mudah diatur, dan memiliki kemampuan untuk menahan kelembaban dengan baik.

Vermiculite Menjadi Media Tanam Hidroponik
Vermiculite Menjadi Media Tanam Hidroponik

Vermiculite juga membantu menjaga pH air dan nutrisi dalam larutan hidroponik. Vermiculite memiliki tekstur yang halus sehingga mampu menjaga akar tanaman agar tidak terluka.

Pasir Sungai

Pasir sungai juga bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik. Namun, kamu perlu memilih pasir yang bersih dan tidak terkontaminasi oleh bahan kimia. 

Media Tanam Hidroponik Pasir Sungai
Media Tanam Hidroponik Pasir Sungai

Pasir sungai memiliki kelebihan dapat menahan air dengan baik dan memiliki tekstur yang stabil sehingga dapat menopang tanaman dengan baik.

Foam

Foam atau busa juga bisa digunakan sebagai media tanam hidroponik. Foam memiliki tekstur yang ringan dan mampu menahan banyak air. Foam juga mudah diatur dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Foam juga merupakan media tanam hidroponik yang ramah lingkungan karena mudah didaur ulang.

Foam Sebagai Media Tanam Hidroponik Yang Sering Dipakai
Foam Sebagai Media Tanam Hidroponik Yang Sering Digunakan

Arang Sekam

Media tanam hidroponik yang selanjutnya adalah arang sekam yang mudah ditemui, sangat ekonomis, dan cukup populer digunakan. Arang sekam adalah media tanam organik yang ramah lingkungan. Dengan ph netral, aerasi yang baik, mempunyai daya ikat air yang cukup bagus, dan juga steril dari bakteri. 

Contoh Penggunaan Arang Sekam Sebagai Media Tanam Hidroponik
Contoh Penggunaan Arang Sekam Sebagai Media Tanam Hidroponik

Media arang sekam memiliki banyak kelebihan, seperti harganya yang relatif murah, memiliki porositas yang tinggi, lebih steril, dan mudah didapat. Namun, media tanam hidroponik ini mempunyai kekurangan yaitu hanya dapat digunakan dua kali atau terbatas.

Batang dan Akar Pakis

Secara umum batang pakis dibagi menjadi dua, yaitu batang pakis warna coklat dan batang pakis warna hitam. Namun, batang pakis warna hitam yang paling sering digunakan sebagai media tanam, berasal dari tanaman pakis yang usianya sudah tua, mudah dipotong menjadi bagian-bagian yang lebih kecil karena batangnya sudah kering. Potongan tadi biasa disebut oleh masyarakat sebagai cacahan pakis. 

Selain dijual dalam wujud cacahan, media tanam dari pakis juga tersedia dalam bentuk lempengan empat persegi panjang. Umumnya media ini digunakan dalam menanam tanaman hias, seperti anggrek.

Keunggulan dari media tanam hidroponik ini adalah memiliki aerasi serta drainase yang baik, mudah untuk mengikat air, dan mempunyai tekstur lunak yang mudah ditembus oleh akar tanaman. Tetapi kekurangan dari batang dan akar pakis ini adalah sering dijadikan binatang kecil seperti semut sebagai sarang.

Kerikil

Kerikil biasa digunakan oleh masyarakat di dalam vas bunga, pot, atau untuk tanaman hias. Penggunaan kerikil sebagai media tanam sebenarnya mempunyai kesamaan dengan pasir. Kedua media tanam hidroponik ini memiliki sifat yang sama, tetapi kerikil mempunyai pori-pori makro lebih banyak daripada pasir. Kerikil dapat digunakan sebagai media tanam hidroponik dalam membantu peredaran larutan unsur hara serta udara sehingga memberi ruang bagi akar tanama agar dapat tumbuh dengan baik. Kerikil mempunyai sifat mudah basah, cepar kering, dan sulit mengikat air. Maka dari itu, jika menggunakan kerikil sebagai media tanam hidroponik perlu melakukan penyiraman secara rutin. 

Ada opsi saat kamu ingin menggunakan kerikil sebagai media tanam hidroponik yaitu kerikil sintetis. Kelebihan dari kerikil sintetis adalah memiliki kemampuan mengikat air yang baik dan sistem drainasenya juga baik sehingga dapat mempertahankan kelembapan serta sirkulasi udara pada tanaman.

Kapas

Kapas adalah jenis media tanam hidroponik yang cukup awal dalam langkah awal penyemaian benih sebelum benih dipindahkan ke media tanam lain. Penyemaian perlu dilakukan dikhususkan untuk tanaman yang memiliki benih kecil ataupun memiliki masa tanam menengah hingga panjang. Kapas juga mempunyai daya serap air yang tinggi sehingga pemberian nutrisi pada tanaman hidroponik juga akan terbantu. Di samping itu juga kapas lebih dikenal serta mudah didapatkan.

Moss

Moss dapat digolongkan sebagai media tanam hidroponik organik yang paling unggul dibanding yang lain. Diperoleh dari akar paku-pakuan atau di kawasan hutan, moss biasanya digunakan sebagai media tanam saat memasuki masa penyemaian benih hingga masa pembungaan. Memiliki keunggulan banyak rongga sehingga membuat akar lebih leluasa untuk tumbuh serta berkembang, mampu mengikat air dengan baik, dan mempununyai sistem aerasi serta drainase yang baik.

Hidroton

Hidroton adalah media tanam hidroponik yang memiliki kadar pH yang stabil serta netral dan dapat digunakan berulang kali. Nama lain dari hidroton adalah expanded clay pebbles yang merupakan media tanam hidroponik yang terbuat dari tanah liat yang dijadikan pebble kecil-kecil. Media tanam ini sangat ringan sehingga mudah diangkut dan diatur. Expanded Clay Pebbles juga mampu menampung banyak air dan udara sehingga mampu menjaga kelembaban tanaman dengan baik.

Hidroton Yang Merupakan Media Tanam Hidroponik
Hidroton Yang Merupakan Media Tanam Hidroponik

Kelebihan dari hidroton adalah ramah lingkungan karena mudah diperbarui, mampu mempertahankan akar tanaman untuk selalu beroksidasi, dan penggunaannya yang mudah, membantu menghasilkan populasi mikroba. Namun, hidroton memiliki harga yang tinggi dan dapat menyumbat pipa hidroponik.

Perlite

Perlite merupakan sejenis dari bebatuan yang memiliki warna putih serta berasal dari batu silica yang sudah dipanaskan dengan menggunakan suhu yang sangat tinggi. Dalam penggunaan perlite, sebaiknya ditambah dengan media tanam hidroponik yang lain seperti cocopeat.

Perlite Sebagai Media Tanam Hidroponik
Perlite Sebagai Media Tanam Hidroponik

Kelebihan dari perlite adalah mempunyai daya serap yang tinggi, mempunyai pH netral serta stabil, ringan, dan memiliki aerasi yang cukup baik.

Pumice

Pumice merupakan media tanam hidroponik yang berasal dari batuan jenis basalt hasil letusan gunung api.

Contoh Media Tanam Hidroponik Pumice
Contoh Media Tanam Hidroponik Pumice

Memiliki warna putih pucat seperti pasir dan mempunyai kemampuan mengikat air yang hampir sama dengan kerikil sehingga dalam pengaplikasiannya disarankan dicampur dengan media tanam lain seperti arang sekam bakar atau vermiculite.

Hydrogel

Media tanam hidroponik yang terakhir adalah hydrogel yang merupakan kristal polimer. Penggunaan media tanam ini sangat mudah serta efisien karena tidak perlu untuk mengganti, menyiram, atau memberinya pupuk. Hydrogel biasanya digunakan untuk menanam tanaman hias di dalam ruangan karena mempunyai berbagai warna dan berbentuk.

Salah Satu Media Tanam Hidroponik Yang Bisa Dijadikan Hiasan Tanaman
Salah Satu Media Tanam Hidroponik Yang Bisa Dijadikan Hiasan Tanaman

Hampir semua jenis tanaman indoor dapat ditanam di dalam media tanam hydrogel ini, seperti philodendron dan anthurium. Namun, hydrogel tidak cocok bagi tanaman yang mempunyai akar keras, seperti adenium dan bonsai. Hal tersebut dikarenakan pertumbuhan akar tanaman yang mengeras sehingga akan menyebabkan vas menjadi pecah. Keunggulan dari hydrogel ini adalah tanaman dan vas akan terlihat tetap cantik, walaupun bersanding dengan media tanam yang lain. Di negara matahari terbit, Jepang, hydrogel banyak digunakan sebagai komponen terarium yang dicampur dengan pasir.

Nah, itu tadi, Tandurian, beberapa jenis media tanam hidroponik terbaik yang sering digunakan untuk menanam dengan sistem hidroponik. Jika kamu tertarik memulai bertanam dengan hidroponik, kamu bisa cek toko online Tanduria ya! Kami sediakan berbagai media tanam seperti cocopeat, rockwool, sekam, serta pasir dan batu. Tentunya, kamu bisa dapatkan dengan harga terjangkau! Yakin nggak mau menanam dengan sistem hidroponik?

Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.

Gabung di Taman Tanduria

Silakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button