Prem Pantai (Plum Beach)Daftar Isi Cara Menanam Benih/Biji
Penjelasan Cara Budidaya (Menanam) Skarifikasi (Mengeluarkan Biji dari Cangkangnya) Biji Prem Pantai (Plum Beach) memiliki cangkang kulit luar yang keras. sehingga biji/benih Prem Pantai (Plum Beach) perlu dikeluarkan dari cangkang kulit luarnya untuk mempermudah dan mempercepat biji mengeluarkan tunas (mempercepat proses perkecambahan). Cara paling praktis adalah langsung pecahkan cangkang luar bijinya dengan menggunakan palu atau besi pipih atau tang. lakukan perlahan dan hati-hati agar biji didalamnya tidak ikut pecah atau rusak. Cara yang lebih sabar dengan direndam terlebih dulu biji yang masih terbungkus cangkang selama 8-12 jam. Selanjutnya tiriskan/entaskan lalu dijemur selama 1-3 jam sehingga cangkang lebih mudah untuk dipecahkan. Setelah biji dikeluarkan dari cangkangnya. maka dilanjutkan merendam biji Prem Pantai (Plum Beach). Merendam Benih Prem Pantai (Plum Beach) Rendam biji Prem Pantai (Plum Beach) dengan air bersih (suhu kamar. 20-26 C) selama 12 jam dengan tujuan untuk mematahkan masa dormansi benih (membangunkan benih sekaligus mempercepat berkecambah). Setelah selesai direndam selama 12 jam. selanjutnya ambil biji/benih menggunakan saringan dan cuci dengan air bersih (air matang). lalu tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri. atau bisa juga diangin-anginkan (dihembuskan angin/kipas angin) agar cepat kering). setelah itu lakukan proses selanjutnya. Stratifikasi Benih Prem Pantai (Plum Beach) Benih/biji Prem Pantai (Plum Beach) agar dapat bertunas / berkecambah secara optimal. perlu dilakukan stratifikasi benih yaitu diciptakan lingkungan benih sesuai dengan habitatnya (sesuai dengan lingkungan asal benih tersebut). Ambil beberapa tisu atau kapas atau handuk kertas. kemudian lembabkan tisu/kapas tsb menggunakan air sprayer halus. Cukup lembab saja. jangan sampai ada air menggenang agar biji/benih tidak berjamur atau busuk. Ukuran cukup lembabnya adalah tidak ada lagi air yang menetes meskipun tisu/kapas diayun-ayunkan. Air untuk melembabkan tisu/kapas/handuk kertas sebaiknya air kemasan atau air matang. Selanjutnya masukkan tisu/kapas tersebut ke dalam kantong plastik. Ambil benih/biji Prem Pantai (Plum Beach) yang telah direndam dan ditiris. kemudian letakkan benih di atas tisu/kapas dengan jarak yang rapi. Gulung kantong plastiknya mulai dari bagian bawah agar sebagian besar udara di dalamnya keluar. Setelah digulung. selanjutnya langsung tutuplah kantong plastik tsb. Masukkan kantong plastik tersebut ke dalam kulkas (jangan di freezer) selama 3 bulan. untuk stratifikasi. Suhu ideal yang dibutuhkan sebenarnya antara 1-5 C. sehingga bila memungkinkan letakkan di lokasi yang memiliki suhu 1-10 C atau mendekati suhu 10 C. Biasanya suhu itu dapat dicapai pada rak “crisper” di lemari es. Periksalah setiap minggu dan sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan. Jika terjadi kondensasi atau muncul embun (butiran air). maka angkat kantong plastik dan ketuk secara perlahan untuk menjatuhkan butir-butir airnya. Selanjutnya masukkan kembali kantong plastik tsb ke dalam kulkas dengan posisi dibaringkan pada sisi sebaliknya sehingga benih yang basah bisa mengering. Setelah 3 bulan. keluarkan benih dari kulkas dan lakukan proses germinasi. Jika ada satu atau beberapa benih/biji Prem Pantai (Plum Beach) ternyata sudah tumbuh calon akar (2 – 3 mm) sebelum 3 bulan. maka langsung keluarkan dari kulkas benih bertunas tsb. dan lakukan proses germinasi. Germinasi Biji Prem Pantai (Plum Beach) Germinasi benih atau perkecambahan benih adalah proses membuat agar benihnya mengeluarkan tunas (berkecambah). Siapkan wadah germinasi (tempat untuk benih/biji Prem Pantai (Plum Beach) bertunas/berkecambah) antara lain tisu atau kain atau handuk kertas atau kapas. dan kantong plastik yang bisa ditutup. Caranya: ambil wadah germinasi (tisu / kapas / kain / handuk kertas). kemudian lembabkan wadah germinasi tsb menggunakan air sprayer halus. Cukup lembab saja. jangan sampai ada air menggenang agar biji/benih tidak berjamur atau busuk. Air untuk melembabkan tisu/kapas/kain/handuk kertas sebaiknya air kemasan atau air matang.
Jika menggunakan tisu. maka gunakan 2-3 tisu yang ditumpuk agar tidak terlalu tipis wadah germinasinya. Kemudian letakkan plastik di tempat terang yaitu tempat yang mendapat sinar matahari langsung namun terhindar dari guyuran hujan. misalkan di dekat jendela kaca. atau di teras rumah yang terlindung dari hujan langsung. Periksalah setiap hari dan sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan. Benih/biji Prem Pantai (Plum Beach) akan mengeluarkan tunasnya (berkecambah) setelah 1 – 2 minggu. Waktu yang dibutuhkan masing-masing benih Prem Pantai (Plum Beach) untuk bertunas memang tidak seragam. karena bergantung dari kualitas masing-masing benih. serta lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih tsb. Jika benih/biji Prem Pantai (Plum Beach) sudah muncul kecambah/tunasnya sekitar 1.1 – 2.2 cm. maka pindahkan benih yang sudah bertunas tersebut ke media semai/tanam. Penyemaian Benih Prem Pantai (Plum Beach) Persiapkan wadah semai (tempat untuk penyemaian) yang dapat berupa nampan. tray. polibag. pot. kaleng bekas. dsb. Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan wadah semai adalah bagian dasar wadah harus diberi lubang secukupnya untuk kelancaran sirkulasi air (agar kelebihan airnya keluar dari wadah tersebut. sehingga media semainya tidak becek atau kelebihan air). Persiapkan media semainya yang dapat berupa campuran tanah. pasir atau sekam bakar. dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1. Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut. Sebelum menggunakan media tanam yang dibeli di pasaran. sebaiknya media tanam tersebut dibuka terlebih dulu selama 1 hari di tempat teduh / terbuka yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa panas yang ada di dalam kemasannya. barulah kemudian media tanam tsb siap digunakan. Yang terpenting. pada saat bibit/benih bertunas Prem Pantai (Plum Beach) dimasukkan ke media semai. media semainya harus “gembur (tidak padat dan keras)”. sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media semai tsb. Sehari sebelum menebar benih Prem Pantai (Plum Beach) yang telah bertunas. masukkan media tanam ke wadah semai (tray / pot / polibag). Selanjutnya basahi terlebih dulu media tanam. dan upayakan media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat). Kemudian masukkan benih bertunas ke media tanam dengan kedalaman 0.9 – 2.0 cm. Cara memasukkannya dengan membuat lubang kecil terlebih dulu sedalam 0.9 – 2.0 cm. selanjutnya benih bertunas diletakkan di dalam lubang tsb dengan posisi akar di bawah dan tunasnya di atas. Kemudian tutupi benihnya dengan media tanam (tanah) di sekitar benih bertunas tsb. dimana sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah. Jika sulit melepaskan benih bertunas dari tisu/kapas/kain/handuk kertasnya akibat akarnya melilit tisu/kapas/kain/handuk kertas. atau kawatir akarnya patah saat dilepaskan dari tisu/kapas/kain/handuk kertas. Maka sobek atau gunting saja tisu/kapas/kain/handuk kertas di sekitar benih yang bertunas. dan letakkan benih tsb di dalam lubang bersama tisu/kapas/kain/handuk kertasnya. Nanti tisu/kapas/kain/handuk kertas tsb akan hancur menjadi tanah. Jika menggunakan tray khusus penyemaian. sebaiknya setiap kotak cukup diisi 1 benih/biji Prem Pantai (Plum Beach). Setelah itu. siram dengan semprotan air yang halus (sebaiknya menggunakan alat sprayer). Letakkan wadah persemaian di tempat terang yaitu tempat yang terkena sinar matahari langsung namun terhindar dari guyuran hujan. misalkan di dekat jendela kaca. atau di teras rumah yang terlindung dari hujan langsung. Lakukan perawatan persemaian yang meliputi penyiraman. penjarangan bibit. serta pencegahan hama dan penyakit. Bibit di persemaian harus mendapatkan air yang cukup dan teratur untuk pertumbuhannya. sehingga persemaian perlu dijaga agar tidak kering dan tidak terlalu basah. Caranya disemprot dengan semprotan air yang halus (gunakan alat spray). dilakukan 1 – 2 kali sehari (pagi dan sore) tergantung kondisinya. Jika kondisi media tanamnya lembab. penyemprotan air cukup sekali sehari. bahkan cukup 2 hari sekali. Kelebihan penyiraman cenderung lebih berdampak negatif sumber:andrafarm.com |