Panduam Bertanam Tanaman Labu Kuning Suprema F1 , Cara penyemaian, perawatan, penanaman serta panen

Labu Kuning Suprema F1

Daftar Isi

Cara Menanam Benih/Biji

  • Merendam Benih Labu Kuning Suprema F1
    • Rendam biji Labu Kuning Suprema F1 dengan air hangat-hangat kuku (sekitar 40 C) selama 30 menit.
    • Air untuk merendam sebaiknya air kemasan atau air matang.
    • Saat akhir perendaman. jika ada biji yang masih mengapung. buanglah.
    • Ambil biji menggunakan saringan dan cuci dengan air bersih (air matang).
    • Air matang adalah air yang sudah direbus dan dapat diminum langsung.
    • Tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri).
  • Germinasi Biji/Benih Labu Kuning Suprema F1
    • Siapkan tisu/kapas/kain/handuk kertas untuk wadah germinasi.
    • Lembabkan dengan menggunakan air sprayer halus.
    • Air untuk melembabkan sebaiknya air kemasan atau air matang.
    • Ambil beberapa benih dan letakkan di atasnya.
    • Tutup dengan tisu/kapas/kain/handuk kertas lainnya yang telah dilembabkan
    • Masukkan ke kantong plastik dan tutup rapat.
    • Letakkan kantong plastik di tempat gelap dan lembab.
    • Periksalah setiap hari. sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan.
    • Biji Labu Kuning Suprema F1 berkecambah setelah 6 – 10 hari.
    • Begitu tumbuh calon akar (2 – 3 mm) segera pindahkan ke media semai.
  • Penyemaian Benih Labu Kuning Suprema F1
    • Siapkan wadah penyemaian (berupa nampan. tray. kaleng bekas. dsb).
    • Bagian bawahnya harus diberi lubang secukupnya untuk sirkulasi air.
    • Sehari sebelum semai. isi dengan media semai hingga 3/4 nya.
    • Komposisi media semai = tanah : pasir/sekam : kompos = 1 : 1 : 1.
    • Masukkan benih Labu Kuning Suprema F1 yang bertunas ke media semai dengan kedalaman 0.6 – 2.1 cm.
    • Sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah.
    • Semprotkan air yang halus (gunakan spray).
    • Letakkan wadah persemaian di tempat yang terkena sinar matahari langsung.
    • Jaga medianya agar tidak kering dan tidak terlalu basah.
    • Semprotkan air halus 1-2 kali sehari bila medianya kering.
    • Persemaian diakhiri setelah memiliki 2 – 7 helai daun.
  • Penanaman Bibit Labu Kuning Suprema F1
    • Siapkan wadah/tempat menanam (polybag. pot. kaleng bekas. dsb)
    • Polibag/pot harus diberi lubang di bagian bawahnya.
    • Masukkan batu-batu kecil agar lubang tidak tersumbat tanah.
    • Sehari sebelum tanam. isi polibag/pot dengan media tanam hingga 3/4 nya.
    • Komposisi media tanam = tanah : pasir/sekam : kompos = 2 : 1 : 1.
    • Setelah bibit Labu Kuning Suprema F1 memiliki 2 – 7 helai daun. pindahkan ke polibag/pot.
    • Caranya: Buat lubang terlebih dulu di polibag/pot.
    • Ambil bibit beserta tanah di sekitar akarnya.
    • Masukkan ke lubang dengan posisi tegak. tambahkan tanah di sekitarnya.
    • Letakkan polibag/pot di tempat terang namun aman dari hujan.
    • Setelah tumbuh daun baru. letakkan polibag/pot di tempat terbuka.
    • Lakukan perawatan terhadap tanaman Labu Kuning Suprema F1
  • Merawat Tanaman Labu Kuning Suprema F1
    • Jika media tanam cenderung kering. siram 2 kali sehari. pagi dan sore.
    • Jika media tanam cenderung lembab. siram 1 kali sehari. pagi atau sore.
    • Lakukan pemupukan sesuai petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.
    • Pasanglah ajir (penyangga) ketika sudah tumbuh sekitar 17 – 25 cm.
    • Jarak ajir dengan tanaman sekitar 6 – 9 cm.
    • Lakukan penyulaman jika bibit tumbuh tidak sempurna atau rusak atau mati
    • Lakukan penyiangan jika tumbuh gulma.
    • Lakukan pembumbunan jika tanah di sekitar tanaman tergerus
    • Semprotkan insektisida dan akarisida hanya jika diperlukan (terserang hama).
    • Semprotkan fungisida hanya jika diperlukan (terserang penyakit).
  • Panen Labu Kuning Suprema F1
    • Panen Labu Kuning Suprema F1 sudah dapat dilakukan 90 HST (Hari Setelah Tanam).

    Penjelasan Cara Budidaya (Menanam)

    Merendam Benih Labu Kuning Suprema F1

    Rendam biji Labu Kuning Suprema F1 dengan air hangat-hangat kuku (sekitar 40 C) selama 30 menit dengan tujuan untuk mematahkan masa dormansi benih (membangunkan benih sekaligus mempercepat berkecambah).
    Air yang digunakan untuk merendam sebaiknya air kemasan atau air matang (air yang sudah direbus dan dapat diminum).

    Setelah selesai direndam selama 30 menit. selanjutnya ambil biji/benih menggunakan saringan dan cuci dengan air bersih (air matang). lalu tiriskan/entaskan (biarkan di udara terbuka sampai kering sendiri. atau bisa juga diangin-anginkan (dihembuskan angin/kipas angin) agar cepat kering). setelah itu lakukan proses selanjutnya.

    Germinasi Biji Labu Kuning Suprema F1

    Germinasi benih atau perkecambahan benih adalah proses membuat agar benihnya mengeluarkan tunas (berkecambah).

    Siapkan wadah germinasi (tempat untuk benih/biji Labu Kuning Suprema F1 bertunas/berkecambah) antara lain tisu atau kain atau handuk kertas atau kapas. dan kantong plastik yang bisa ditutup.

    Caranya: ambil wadah germinasi (tisu / kapas / kain / handuk kertas). kemudian lembabkan wadah germinasi tsb menggunakan air sprayer halus. Cukup lembab saja. jangan sampai ada air menggenang agar biji/benih tidak berjamur atau busuk.

    Air untuk melembabkan tisu/kapas/kain/handuk kertas sebaiknya air kemasan atau air matang.

    Ambil benih Labu Kuning Suprema F1 yang telah direndam dan ditiris. kemudian letakkan benih di atas wadah germinasi dengan jarak yang rapi. dan tutup dengan tisu / kapas / kain / handuk kertas lainnya yang sudah dilembabkan.

    Selanjutnya masukkan tisu/kapas/kain/handuk kertas yang telah berisi biji Labu Kuning Suprema F1 ke dalam kantong plastik dan tutup rapat kantong plastik tsb.

    Jika menggunakan tisu. maka gunakan 2-3 tisu yang ditumpuk agar tidak terlalu tipis wadah germinasinya.

    Kemudian letakkan kantong plastik di tempat gelap dan lembab yaitu tempat yang mendapat sinar matahari langsung namun terhindar dari guyuran hujan.

    Periksalah setiap hari dan sesuaikan kondisinya bila dibutuhkan.
    Jika tisu/kapas/kain/handuk kertasnya mengering. tambahkan satu atau dua tetes air.
    Jika muncul jamur atau bintik-bintik hitam pada suatu benih. cabut benih tersebut dan bersihkan jika memungkinkan. Namun jika sulit dibersihkan. maka buanglah biji tersebut.
    Jika ternyata seluruh biji di dalam terserang jamur. tambahkan sedikit fungisida.

    Benih/biji Labu Kuning Suprema F1 akan mengeluarkan tunasnya (berkecambah) setelah 6 – 10 hari. Waktu yang dibutuhkan masing-masing benih Labu Kuning Suprema F1 untuk bertunas memang tidak seragam. karena bergantung dari kualitas masing-masing benih. serta lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih tsb.

    Jika benih/biji Labu Kuning Suprema F1 sudah mulai tumbuh calon akar (radikel) sepanjang 2 – 3 mm. maka segera pindahkan benih ke media semai.
    Jika terlalu panjang. dikawatirkan calon akar akan patah. sehingga gagal menjadi calon bibit.

    Tidak semua benih akan seragam keluar calon akarnya. sehingga benih yang sudah tumbuh calon akarnya (2 – 3 mm) harus segera dipindahkan ke media semai. Sedangkan benih yang belum muncul calon akarnya tetap biarkan dalam tisu/kapas/kain/handuk kertas tersebut.

    Penyemaian Benih Labu Kuning Suprema F1

    Persiapkan wadah semai (tempat untuk penyemaian) yang dapat berupa nampan. tray. polibag. pot. kaleng bekas. dsb.

    Yang perlu diperhatikan dalam penggunaan wadah semai adalah bagian dasar wadah harus diberi lubang secukupnya untuk kelancaran sirkulasi air (agar kelebihan airnya keluar dari wadah tersebut. sehingga media semainya tidak becek atau kelebihan air).
    Bisa juga bagian samping dari wadah tersebut diberi lubang untuk lebih memperlancar sirkulasi air.

    Persiapkan media semainya yang dapat berupa campuran tanah. pasir atau sekam bakar. dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.

    Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut.

    Sebelum menggunakan media tanam yang dibeli di pasaran. sebaiknya media tanam tersebut dibuka terlebih dulu selama 1 hari di tempat teduh / terbuka yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa panas yang ada di dalam kemasannya. barulah kemudian media tanam tsb siap digunakan.

    Yang terpenting. pada saat bibit/benih bertunas Labu Kuning Suprema F1 dimasukkan ke media semai. media semainya harus “gembur (tidak padat dan keras)”. sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media semai tsb.

    Sehari sebelum menebar benih Labu Kuning Suprema F1 yang telah bertunas. masukkan media tanam ke wadah semai (tray / pot / polibag). Selanjutnya basahi terlebih dulu media tanam. dan upayakan media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).

    Kemudian masukkan benih bertunas ke media tanam dengan kedalaman 0.6 – 2.1 cm. Cara memasukkannya dengan membuat lubang kecil terlebih dulu sedalam 0.6 – 2.1 cm. selanjutnya benih bertunas diletakkan di dalam lubang tsb dengan posisi akar di bawah dan tunasnya di atas. Kemudian tutupi benihnya dengan media tanam (tanah) di sekitar benih bertunas tsb. dimana sebagian tunasnya harus muncul di permukaan tanah.

    Jika sulit melepaskan benih bertunas dari tisu/kapas/kain/handuk kertasnya akibat akarnya melilit tisu/kapas/kain/handuk kertas. atau kawatir akarnya patah saat dilepaskan dari tisu/kapas/kain/handuk kertas. Maka sobek atau gunting saja tisu/kapas/kain/handuk kertas di sekitar benih yang bertunas. dan letakkan benih tsb di dalam lubang bersama tisu/kapas/kain/handuk kertasnya. Nanti tisu/kapas/kain/handuk kertas tsb akan hancur menjadi tanah.

    Jika menggunakan tray khusus penyemaian. sebaiknya setiap kotak cukup diisi 1 benih/biji Labu Kuning Suprema F1.

    Setelah itu. siram dengan semprotan air yang halus (sebaiknya menggunakan alat sprayer).

    Letakkan wadah persemaian di tempat terang yaitu tempat yang terkena sinar matahari langsung namun terhindar dari guyuran hujan. misalkan di dekat jendela kaca. atau di teras rumah yang terlindung dari hujan langsung.

    Lakukan perawatan persemaian yang meliputi penyiraman. penjarangan bibit. serta pencegahan hama dan penyakit.

    Bibit di persemaian harus mendapatkan air yang cukup dan teratur untuk pertumbuhannya. sehingga persemaian perlu dijaga agar tidak kering dan tidak terlalu basah. Caranya disemprot dengan semprotan air yang halus (gunakan alat spray). dilakukan 1 – 2 kali sehari (pagi dan sore) tergantung kondisinya. Jika kondisi media tanamnya lembab. penyemprotan air cukup sekali sehari. bahkan cukup 2 hari sekali. Kelebihan penyiraman cenderung lebih berdampak negatif dibandingkan kekurangan penyiraman.

    Jika tempat persemaian tidak menggunakan tray khusus. maka perhatikan bibit yang tumbuh. apakah terlalu rapat atau tidak. Jika terlalu rapat (nyaris menumpuk antar benih). maka lakukan penjarangan. yaitu pindahkan benih yang terlalu rapat ke tempat lain sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan.

    Penyakit yang sering menyerang bibit yang baru tumbuh adalah busuk daun dan busuk akar. Pencegahan dilakukan dengan cara menjaga persemaian tidak terlalu basah serta menyemprot dengan pestisida yang sesuai.

    Pada umumnya. bila kelebihan penyiraman. maka daun akan mulai menguning dari bagian bawah. Seandainya terjadi demikian. maka segera hentikan penyiraman. Sebaliknya. bila kekurangan penyiraman. maka daun akan terlihat layu. kemudian mulai kering dan akhirnya rontok. Jadi ketika daun terlihat layu. berarti kurang penyiramannya. dan ketika daun menguning berarti kelebihan penyiraman.

    Setelah bibit Labu Kuning Suprema F1 tumbuh cukup besar (memiliki 2 – 7 helai daun). maka bibit tersebut dipindahkan ke media tanam (tempat menanam yang dipersiapkan).

    Penanaman Bibit Labu Kuning Suprema F1

    Jika tempat/wadah untuk menanam Labu Kuning Suprema F1 menggunakan polibag/pot maka polibag/pot harus diberi lubang di bagian bawahnya dan membuat sedemikian rupa agar bagian bawahnya tidak menyentuh tanah. sehingga air tidak terlalu lama berdiam di di dalam polibag (dapat mengalir keluar).

    Untuk mudahnya. sebelum diberi media tanam (tanah). masukkan terlebih dulu batu-batu kecil (atau pecahan-pecahan batu) ke dalam polibag/pot. Batu-batu tersebut berfungsi sebagai penyangga media tanam sekaligus mencegah tersumbatnya lubang drainase.

    Kemudian barulah isi polibag/pot dengan media tanam hingga 75% – 85% bagian dari polibag/pot (artinya jangan sampai penuh).

    Media tanam yang digunakan dapat berupa campuran tanah. pasir atau sekam bakar. dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 1 : 1 atau 2 : 1 : 1.

    Di pasaran sudah banyak tersedia media tanam tunggal (sudah berupa campuran tanah dsb) yang bisa digunakan langsung untuk menyemai benih tersebut.

    Sebelum menggunakan media tanam yang dibeli di pasaran. sebaiknya media tanam tersebut dibuka terlebih dulu selama 1 hari di tempat teduh / terbuka yang terlindung dari sinar matahari langsung dan hujan. Tujuannya untuk mendinginkan hawa panas yang ada di dalam kemasannya. barulah kemudian media tanam tsb siap digunakan.

    Yang terpenting. pada saat bibit Labu Kuning Suprema F1 dimasukkan ke media tanam. media tanamnya harus “gembur (tidak padat dan keras)”. sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media tanam tsb.

    Sehari sebelum mulai menanam atau mulai memindah bibit tanaman. masukkan terlebih dulu media tanam ke wadah tanam (polybag. pot. kaleng bekas. dsb). Kemudian siram dengan sedikit air agar media tanam menjadi lembab. dan upayakan agar media tanam dalam kondisi gembur (tidak padat).

    Buatlah terlebih dulu lubang pada media tanam (tanah) di polibag/pot terkait. Lubang tersebut digunakan untuk meletakkan / menanam bibit yang telah disemai.

    Pindahkan bibit tanaman Labu Kuning Suprema F1 dari persemaian yang telah memiliki 2 – 7 helai daun. Pemindahan dilakukan satu persatu dan pelan-pelan (hati-hati) agar tidak terjadi kerusakan pada akar yang masih lemah. Caranya. ambil/angkat bibit dengan mengikutsertakan tanah di sekitar akarnya. Untuk mengambil/mengangkat bibit tsb bisa menggunakan sendok atau sekop kecil/besar.

    Kemudian masukkan bibit Labu Kuning Suprema F1 beserta tanah di sekitarnya ke lubang yang telah disiapkan. Tambahkan media tanam (tanah) di sekitar bibit tersebut. Bibit harus muncul di permukaan tanah dengan posisi tegak ke atas. jika kesulitan untuk ditegakkan. maka tekan sedikit tanahnya sedemikan rupa sehingga bibit tersebut dapat berdiri tegak.

    Setelah ditanam. semprot/siram dengan sedikit air (gunakan spray/penyemprot air yang halus).

    Tempatkan tanaman Labu Kuning Suprema F1 di lokasi terang yang terkena matahari langsung namun tidak terkena guyuran hujan.

    Setelah munculnya tunas baru (tumbuh daun baru) dan tanaman dianggap sudah kokoh. tanaman Labu Kuning Suprema F1 dianggap telah siap. dan selanjutnya pot / polibag dapat ditempatkan di lokasi terbuka.

    Merawat Tanaman Labu Kuning Suprema F1

    Perawatan tanaman Labu Kuning Suprema F1 meliputi penyiraman. pemupukan. pemasangan ajir/penyangga. penyulaman. pengendalian hama dan penyakit tanaman.

    Penyiraman tanaman Labu Kuning Suprema F1 hendaknya dilakukan dengan hati-hati agar tanaman tidak rusak. baik daun maupun batangnya. Jika media tanamnya mudah kering. maka frekuensi penyiraman sebaiknya dua kali sehari. yaitu pagi dan sore. Jika media tanamnya cenderung lembab. maka penyiraman cukup dilakukan satu kali sehari. pagi atau sore. Sebaiknya tidak melakukan penyiraman di siang hari. karena dapat menimbulkan kelayuan pada tanaman.

    Pemupukan tanaman Labu Kuning Suprema F1 dilakukan dengan dosis dan cara penggunaan pupuk yang disesuaikan dengan petunjuk pada kemasan masing-masing pupuk.

    Pemasangan ajir (penyangga/penegak) dibutuhkan tanaman Labu Kuning Suprema F1.

    Ajir adalah alat penegak/penyangga/perambat yang terbuat dari batang/bilah bambu atau k

    sumber:andrafarm.com

    Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.

    Gabung di Taman Tanduria

    Silakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.

    Tinggalkan Balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Back to top button