Tandurian sudah pernah menggunakan kapur dolomit untuk tanaman di rumah? Atau malah belum pernah menggunakan atau bahkan baru dengan tentang kapur dolomit?
Kapur dolomit sendiri merupakan jenis batu yang mengandung kalsium dan magnesium. Manfaat kapur dolomit dikenal sebagai sumber nutrisi yang melimpah dan pengatur pH dalam tanah.
Lalu, apa saja manfaat dan bagaimana cara menggunakannya? Adakah efek samping yang perlu diperhatikan? Artikel ini bisa menjawab pertanyaanmu, jangan lupa baca sampai akhir ya!
Pengertian Kapur Dolomit
Kapur dolomit adalah kapur yang terdiri dari batuan dolomit, mineral yang mengandung kalsium dan magnesium karbonat. Biasanya, kapur dolomit digunakan dalam sektor pertanian dan industri sebagai penambah tanah.
Kegunaan utamanya adalah untuk mengubah keasaman tanah menjadi netral atau sedikit basa. Kapur dolomit mengandung kalsium dan magnesium yang bermanfaat memberikan nutrisi penting bagi pertumbuhan tanaman.
Kandungan ini bisa memberikan banyak manfaat lho Tandurian! Simak di bawah ini ya.
Manfaat Kapur Dolomit untuk Tanah
Batuan ini tentunya memiliki manfaat yang akan sangat baik untuk tanah dan tanaman di rumah. Berikut manfaat dari penggunaan kapur dolomit:
Dapat Mengatur Keseimbangan pH di dalam Tanah
Batuan ini mempunyai kemampuan dalam mengatur keasaman tanah. Tanah yang mempunyai tingkat keasaman yang terlalu tinggi bisa diubah menjadi lebih netral ataupun sedikit basa serta membuat kondisi yang optimal untuk pertumbuhan tanamanmu.
Memperbaiki Struktur Tanah
Penggunaan kapur yang sudah diolah menjadi halus ini bisa membantu dalam memperbaiki struktur tanah yang berat atau padat. Hal ini akan membuat pergerakan udara, akar, dan juga air pada tanaman menjadi lebih baik sehingga memfasilitasi perkembangan dan juga pertumbuhan akar yang lebih optimal.
Meningkatkan Fertilitas Tanah dan Efisiensi Penyerapan Nutrisi
Kandungan magnesium serta kalsium di dalamnya dapat membantu meningkatkan kesuburan tanah. Kedua nutrisi ini akan sangat diperlukan oleh tanaman untuk pertumbuhan yang sehat serta produksi yang maksimal.
Selain itu juga, kalsium yang ada di dalam batuan kapur ini akan membantu meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi di dalam tanah oleh tanaman. Hal ini akan membuat tanamanmu bisa lebih efektif dalam menggunakan nutrisi yang tersedia sehingga akan meningkatkan kualitas hasil panen.
Meningkatkan Aktivitas Mikroba Tanah
Batuan kapur ini juga bisa memiliki kemampuan dalam merangsang aktivitas mikroba yang akan bermanfaat untuk tanah. Mikroba-mikroba yang tidak kasat mata ini akan membantu dalam memperbaiki struktur tanah, penguraian bahan organik, dan juga meningkatkan ketersediaan nutrisi.
Mendukung Pertanian Berkelanjutan
Dengan penggunaan yang sesuai takaran, kapur dolomit bisa mendukung praktik pertanian berkelanjutan. Kapur dolomit akan membantu dalam menjaga keseimbangan nutrisi dalam tanah.
Meningkatkan Efektivitas Pupuk
Kamu bisa juga menggunakan kapur dolomit pada tanaman sebelum pemberian pupuk. Hal ini akan bermanfaat dalam meningkatkan efektivitas pupuk tersebut. Tanah yang mempunyai keseimbangan pH yang baik akan bereaksi lebih baik terhadap pupuk.
Meningkatkan Ketahanan terhadap Penyakit
Manfaat kapur dolomit yang terakhir adalah bisa membantu meningkatkan ketahanan tanaman terhadap penyakit. Kehadiran magnesium serta kalsium yang pas di dalam tanah bisa memperkuat sel tanaman sehingga tanamanmu akan menjadi lebih tahan terhadap serangan penyakit.
Cara Penggunaan Kapur Dolomit, Kamu Sudah Tau?
Supaya tanah dan tanamanmu merasakan manfaat dari kapur dolomit, kamu perlu tau nih bagaimana cara pengaplikasian kapur dolomit.
Sebelum itu, kamu harus tau bagaimana cara menganalisa tanah untuk penggunaan kapur dolomit. Kamu bisa melakukan tes tanah untuk mengetahui bagaimana tingkat keasaman tanah (pH) serta kebutuhan kapur dolomitnya. Tes tanah ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan alat tes tanah yaitu pH meter.
Selanjutnya kamu bisa menentukan dosis yang tepat untuk kebutuhan tanahmu. Biasanya, kamu akan menemukan petunjuk dosis di kemasan produk kapur dolomit.
Nah, untuk pengaplikasiannya kamu bisa memilih tiga cara di bawah ini.
Bisa Kamu Taruh di Lubang Tanam
Kapur dolomit dapat kamu gunakan sebagai pupuk dasar di proses pembudidayaan tanaman perkebunan. Langkah-langkahnya adalah taburkan pupuk dolomit dengan dosis yang cukup ke dalam lubang tanam. Kemudian, tutup lubang tersebut dengan campuran tanah humus serta pupuk kandang. Beri lubang tanammu waktu hingga 2 – 3 minggu sebelum digunakan.
Setelah itu, kamu bisa menggunakan lubang tanah tersebut untuk menanam bibit tanaman!
Penyebaran ke Lahan secara Merata
Cara yang kedua adalah kamu bisa menyebarkan kapur dolomit ke area lahan. Pastikan bahwa kapur dolomit harus tersebar rata ke seluruh bagian lahan. Biasanya, proses ini akan dikerjakan sebelum penanaman bibit tanaman dilakukan. Lahan yang sudah diberi taburan kapur dolomit harus didiamkan selama 2 – 3 minggu supaya kondisinya normal kembali.
Untuk pengaplikasian kapur dolomit dengan metode ini, kamu bisa menggunakannya 2 – 3 kali takaran yang dibutuhkan karena akan cukup untuk jangka waktu 5 tahun mendatang. Saat sudah tahun ke-6, kamu bisa menakar sebanyak 0.25% dari takaran sebelumnya.
Dicampur dengan Pupuk ZA
Pengaplikasian kapur dolomit yang terakhir adalah disebarkan bersama dengan pupuk ZA. Pupuk ZA atau Zwavelzure Amonium mempunyai rumus kimia (NH4)2SO4 yang mengandung sekitar 21% nitrogen dan 24% sulfur serta biasa diterapkan oleh petani.
Sebarkan rata di dalam barisan tanaman, usahakan sejajar saat menyebarkan kapur dolomit, atau bisa juga dengan memasukkannya ke dalam lubang khusus yang sudah dibuat di sisi kiri atau kanan tanaman.
Efek Samping Kapur Dolomit
Jika kamu ingin mencoba menggunakan kapur dolomit, ikuti langkah-langkah dari kami diatas ya! Karena penggunaan kapur dolomit yang berlebihan dapat membuat tanah maupun tanamanmu menjadi kering bahkan rusak. Lalu, apa saja efek samping dari penggunaannya?
Dapat Menyebabkan Polusi Air
Apabila kamu menggunakan kapur dolomit tidak sesuai dengan takaran yang dianjurkan, zat-zat yang ada di dalam kapur dolomit, yaitu kalsium dan juga magnesium, bisa mencemari air di dalam tanah serta sumber air lainnya. Hal ini bisa mempengaruhi kualitas air serta ekosistem perairan di sekitar lingkunganmu.
Peningkatan pH Berlebihan
Jika pH di dalam tanah terlalu tinggi, dapat mengakibatkan gangguan penyerapan beberapa nutrisi oleh tanaman. Contohnya seperti seng, zat besi, dan mangan mungkin tidak akan tersedia dengan jumlah yang cukup untuk tanaman dalam kondisi pH tanah yang terbilang cukup tinggi.
Gangguan Keseimbangan Nutrisi
Efek samping dari penggunaan kapur dolomit yang terakhir adalah bisa menyebabkan keseimbangan nutrisi yang tidak tepat, misalnya apabila tanah sudah mempunyai magnesium tambahan, hal ini akan menyebabkan kelebihan magnesium di dalam tanah.
Itu tadi penjelasan kami tentang kapur dolomit dari manfaat, cara penggunaan, hingga efek sampingnya. Selama kita menggunakannya sesuai dengan takaran dan memperhatikan efek sampingnya, kapur dolomit dapat membantu kita dalam mengurus tanaman serta tanah yang ada di lingkungan sekitar.
Bagaimana? Tertarik menggunakan kapur dolomit untuk tanah dan juga tanamanmu di rumah?
Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.
Gabung di Taman TanduriaSilakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.