Pupuk

Pupuk Organik Lebih baik? Ini Dia Alasan Kenapa Kamu Harus Pakai Pupuk Organik!

Semua makhluk hidup yang ada di dunia ini akan membutuhkan makanan dan minuman untuk nutrisi dalam tubuhnya untuk berkembang, tak terkecuali tanaman. Tanaman akan senantiasa membutuhkan pupuk untuk memenuhi nutrisinya agar tumbuh dengan baik dan dapat dimanfaatkan oleh manusia, salah satunya dengan pupuk organik.

Memiliki kualitas tanah yang subur, kadar air yang cukup, dan mendapat intensitas cahaya yang baik akan membuat tanaman tumbuh dengan baik. Tetapi tanaman juga memerlukan pupuk untuk tumbuh optimal, bahkan mempercepat panen untuk tanaman buah dan sayur.

Tahukah kamu? Pupuk organik digadang-gadang sebagai pupuk terbaik untuk tanaman karena keunggulannya dalam memperbaiki tanah. Di kesempatan kali ini, kami akan mengajak Tandurian semua untuk membahas pupuk organik, mulai dari jenis-jenis pupuk organik, manfaat dari pupuk organik, serta keunggulan pupuk organik dibanding pupuk kimia.

Pupuk Organik
Pupuk Organik

Sudah pada penasaran? Oke, let’s go!

Apa Itu Pupuk Organik?

Pupuk organik merupakan salah satu ragam pupuk yang berasal dari materi alami makhluk hidup, seperti hewan, tanaman, dan manusia yang sudah melewati proses rekayasa. Pupuk organik terbukti dapat untuk membantu memperbaiki sifat fisik tanah, sifat biologi, serta sifat kimianya. Karena itulah pupuk jenis ini dapat menutrisi tanaman secara alami.

Ilustrasi Memberikan Pupuk Organik Pada Tanaman
Ilustrasi Memberikan Pupuk Organik Pada Tanaman

Menurut Simanungkalit, R. D. M., et al. (2006), sebagian besar lahan pertanian mengalami degradasi lahan dan penurunan produktivitas, terkait dengan sangat rendahnya kandungan C-organik dalam tanah, yaitu <2%. Terlebih lagi, banyak lahan sawah intensif di Pulau Jawa kandungan C-organiknya hanya <1%. Padahal untuk memperoleh produktivitas optimal dibutuhkan kandungan >2,5%.

Pupuk organik bermanfaat untuk memperbaiki kualitas lahan yang telah menurun akibat penggunaan pupuk kimia. Pemanfaatan pupuk organik yang lebih murah daripada pupuk kimia juga dapat menekan ongkos produksi dari sisi petani. Sayangnya, penggunaan pupuk organik di Indonesia masih tergolong rendah.

Manfaat Pupuk Organik

Pupuk organik memiliki banyak manfaat untuk tanaman dan tanahnya. Karena pupuk organik berasal dari bahan-bahan organik dan alami, pupuk jenis ini memiliki sedikit efek samping pada tanaman. 

Manfaat pupuk organik yang pertama adalah dapat memperbaiki struktur tanah dengan menjaga kesuburan serta kelembapan tanah. Kandungan pupuk organik dapat mengaktifkan unsur hara pada tanah sebagai nutrisi yang baik bagi tumbuhan, menambah daya serap air serta daya tahan pada tanah, dan mendukung adanya perkembangan mikroorganisme yang bisa membantu meningkatkan aktivitas biologi tanah. 

Ilustrasi Memberikan Pupuk Organik Pada Tanaman
Ilustrasi Memberikan Pupuk Organik Pada Tanaman

Selain untuk kebaikan tanah, pupuk organik juga dapat menghindari kerusakan tanaman, serta mengurangi intensitas penggunaan pestisida serta pupuk sintesis kimia. Maka dari itu, pupuk organik dapat memberikan nutrisi optimal untuk pertumbuhan tanaman serta hasil panen yang cukup maksimal serta memperbaiki dan menjaga kualitas tanah untuk jangka panjang.

Jenis-Jenis Pupuk Organik 

Pupuk organik ternyata banyak jenisnya loh, perbedaannya adalah dari bahan yang digunakan serta proses pembuatannya. Yuk, kenali lebih dalam!

1. Pupuk Kompos

Tandurian pasti sudah mengenal pupuk organik yang satu ini. Pupuk kompos adalah pupuk organik yang terbentuk dari sisa-sisa bahan organik yang berasal dari limbah organik, hewan, dan tumbuhan yang secara alami mengalami dekomposisi ataupun fermentasi oleh mikroorganisme pengurai (bakteri atau jamur). Contohnya seperti dari rerumputan, batang jagung, dedaunan, kotoran hewan, dan lainnya.

Pupuk Kompos
Pupuk Kompos

Pupuk ini cocok buat kamu yang berkebun di rumah, karena pembuatannya bisa memanfaatkan limbah rumah tangga seperti sayur atau buah yang membusuk ataupun sudah tidak terpakai.

2. Pupuk Kandang 

Pupuk kandang atau Tandurian bisa menyebutnya dengan pukan adalah salah satu macam pupuk organik yang sering dipakai karena murah dan mudah diperoleh. Berasal dari kotoran kerbau, ayam, kambing, dan ayam. Kandungan hara pada masing-masing kotoran hewan akan berbeda tergantung dengan jenis dan jumlah makanan pada hewan. Maka dari itu, biaya aplikasi pemberian pukan ini akan lebih besar daripada pupuk organik.

Pupuk Kandang
Pupuk Kandang

Jenis pupuk ini efektif dalam menyuburkan tanah serta tumbuhan dikarenakan mengandung banyak nutrisi ataupun unsur hara makro, seperti kalium, fosfor, dan nitrogen serta unsur mikro, seperti natrium, kalsium, sulfur, dan tembaga.

Pupuk kandang bisa berbentuk padat dan cair lho, perbedaannya terletak pada bentuknya , yaitu pukan padat dan cair. Untuk pukan padat berasal dari kotoran ternak yang berbentuk padatan baik sudah dikomposkan maupun belum dikomposkan sebagai sumber hara bagai tanaman serta bisa memperbaiki sifat fisik tanah, kimia, dan biologi.

Sedangkan pukan cair adalah pukan berwujud cair yang berasal dari kotoran hewan yang bercampur dengan urine hewan yang masih segar ataupun kotoran hewan yang sudah dilarutkan ke dalam air dengan perbandingan tertentu. Secara umum, hewan memiliki urine yang cukup banyak. Maka dari itu, urine hewan dapat dimanfaatkan untuk dijadikan sebagai pupuk kandang. 

3. Pupuk Hijau

Pupuk Hijau
Pupuk Hijau

Pupuk hijau merupakan jenis pupuk organik yang memiliki bahan dasar tumbuhan maupun tanaman hijau. Tanaman hasil sisa panen ataupun tanaman biasa sering dimanfaatkan sebagai pupuk hijau. 

Jenis tanaman apa saja bisa dimanfaatkan sebagai sumber pupuk hijau. Tetapi tanaman jenis kacang-kacangan lebih sering dipakai karena memiliki kandungan nitrogen yang tinggi dibanding dengan tanaman lainnya. Terlebih lagi, kacang-kacangan juga dengan mudah terurai, sehingga penyediaan hara akan menjadi lebih cepat. 

Pupuk jenis ini juga digunakan karena cukup efektif dalam membantu meningkatkan produktivitas serta kualitas tanah sebagai media tanam tumbuhan.

4. Pupuk Guano

Pupuk Guano
Pupuk Guano

Beralih ke pupuk organik yang lain, yaitu pupuk guano. Pupuk guano sama dengan pupuk kandang karena asalnya dari kotoran hewan. Pupuk organik ini terdapat di gua, seperti gua kelelawar yang dihasilkan dari kotoran hewan kelelawar yang sudah mengendap lama serta sudah bercampur dengan tanah dan bakteri pengurai. Selain kotoran kelelawar, burung laut, bahkan burung walet juga menghasilkan kotoran yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk guano.

Pupuk guano terdapat dua jenis, yaitu pupuk padat dan pupuk cair, Pupuk guano padat biasanya sudah ada yang sudah siap pakai dengan pengolahan terlebih dahulu maupun dapat diperoleh langsung dari gua-gua kelelawar. Untuk pupuk guano cair juga bisa dibuat dengan menambahkan air serta difermentasi terlebih dahulu.

Penggunaan pupuk guano disarankan digunakan saat menjelang panen, pembungaan, dan pembentukan tanah. Pada masa tersebut, kandungan hara pada pupuk akan meningkatkan hasil kualitas tanaman.

5. Pupuk Serasah

Pupuk serasah merupakan pupuk organik yang mempunyai senyawa karbon yang terbuat dari komponen tanaman yang sudah tidak terpakai lagi, berubah warna serta bentuknya, atau dari limbah organik nabati, seperti sabut kelapa, jerami, dan rumput.

Pupuk Serasah
Pupuk Serasah

Pupuk ini disebut juga sebagai pupuk penutup tanah karena bisa diletakkan di atas permukaan tanah. Selain bisa membantu menyuburkan tanah, pupuk ini juga bisa dimanfaatkan untuk mencegah penyakit pada tanaman akibat air hujan serta menjaga kelembapan dan tekstur tanah.

6. Humus

Humus
Humus

Humus merupakan unsur organik yang berdasarkan pelapukan dari daun, ranting tanaman yang membusuk, atau proses dekomposisi. Selain dari ranting pohon dan dedaunan yang sudah jatuh, humus memerlukan bahan baku, seperti limbah dari peternakan, pertanian, sampah rumah tangga, atau makanan. 

Humus bisa membantu mencegah erosi, meningkatkan kadar air tanah, dan juga mempercepat proses penghancuran senyawa beracun yang ada di dalam tanah.

 Artikel1 1 | Pupuk Organik: Mengenal Manfaat Dan Kelebihannya

Nah, di atas adalah perbandingan dari pupuk organik dan juga pupuk kimia. Bisa kita tarik kesimpulan bahwa untuk penggunaan jangka panjang, pupuk organik memang lebih unggul dibandingkan pupuk kimia. Pasalnya, pupuk organik memiliki kandungan nutrisi yang lengkap serta dapat memperbaiki kualitas tanah tanpa memberikan dampak buruk bagi lingkungan sekitar.

Penggunaan pupuk organik juga menjadi salah satu aksi nyata kita untuk memperbaiki bumi, loh! Tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam, kamu bisa mendapatkan pupuk organik dengan formula khusus eksklusif dari Tanduria dengan harga yang terjangkau. Yuk, kita perbaiki alam dengan mulai dari kebun di rumah!

Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.

Gabung di Taman Tanduria

Silakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button