Panduan BertanamSayuran

Cara Menanam Zukini Hijau

Zukini adalah tanaman yang mudah ditanam, dan mudah pula cara konsumsinya. Zukini (Cucurbita pepo) adalah tanaman yang mudah panen, cocok untuk menambah variasi jenis tanaman di kebun Tandurian semua.

Zukini termasuk dalam Famili labu-labuan, jadi masih satu kerabat dengan labu, timun, melon, dan 900 jenis lainnya. Zukini termasuk dalam genus Cucurbita, dan banyak ditanam di Amerika Utara dan Amerika Tengah beberapa ribu tahun yang lalu.

Budidaya dan Sejarah

Zukini, seperti semua labu, berasal dari benua Amerika. Namun, varietas labu silindris hijau ini dibudidayakan di Italia utara, tiga abad setelah adanya pengenalan cucurbit dari Amerika. Hal ini terjadi pada pertengahan abad ke-19, meskipun deskripsi pertama varietas bernama zukini sudah pernah muncul dalam sebuah karya yang diterbitkan di Milan pada tahun 1901. 

Manfaat Zukini

Zukini biasanya digunakan dalam pengobatan tradisional untuk flu, demam, dan berbagai kondisi penyakit ringan lainnya. 

Berikut adalah 12 manfaat zukini yang sudah terbukti secara ilmiah.

  • Kaya nutrisi
  • Mengandung antioksidan yang tinggi
  • Memperlancar pencernaan
  • Menurunkan tingkat gula darah
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Meningkatkan penglihatan
  • Memicu pengurangan berat badan
  • Mudah dimasukkan dalam menu diet.

 

Cara Menanam Zukini

Setelah mengetahui manfaatnya, kini saatnya Tandurian belajar cara menanam Zukini.

Merendam Benih Zukini Hijau

Dengan merendam benih zukini hijau selama 70 menit, kita bisa memecahkan masa dormansi benih. Gunakan air matang atau air kemasan yang siap minum.

Setelah selesai direndam dan dicuci bersih, selanjutnya tiriskan/entaskan di luar ruangan dengan udara terbuka sampai benih kering dengan sendirinya atau bisa juga diangin-anginkan atau dikipas-kipas dengan agar cepat kering. 

Penyemaian Benih Zukini Hijau

Hal penting yang perlu diperhatikan adalah pada saat benih/biji zukini hijau dimasukkan ke media semai, media semainya harus gembur (tidak padat dan keras) sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya bisa leluasa menembus media semai tersebut.

Ketika akan memasukan benih/biji ke media tanam, buat lubang terlebih dahulu dengan perkiraan kedalaman 0.9-1.2cm atau satu ruas jari kelingking. Setelah itu, masukan benih/biji lalu tutup kembali dengan media tanam.

Tutup wadah semai menggunakan plastik bening yang diberi 3-7 lubang kecil sehingga kelembaban media semai/tanam lebih terjaga. Jangan lupa untuk selalu menjaga media semai agar tidak kering dan tidak terlalu basah untuk menjaga kesuburan benih/bibit yang akan ditanam nantinya.

Untuk menghindari hujan dan paparan sinar matahari langsung, ada baiknya untuk ditaruh di tempat-tempat seperti di dekat jendela kaca atau di teras rumah yang terlindung dari hujan secara langsung.

Perlu diperhatikan bahwa perawatan persemaian itu meliputi penyiraman, penjarangan bibit, serta pencegahan hama dan penyakit. Sangat penting untuk memperhatikan bibit/benih yang sedang disemai untuk mendapatkan air yang cukup dan teratur untuk pertumbuhannya, sehingga bibit/benih mendapatkan kelembaban yang cukup untuk menjaga kesuburan tanaman semai.

Waktu yang dibutuhkan masing-masing benih zukini hijau untuk bertunas memang tidak seragam karena mempunyai kualitas yang berbeda-beda pada setiap benih, serta lingkungan dan kondisi di sekitar masing-masing benih tersebut.

Jika tempat persemaian tidak menggunakan tray khusus, maka perhatikan bibit/benih yang sudah tumbuh. Apakah terlalu rapat satu sama lain atau tidak. Jika terlalu rapat (nyaris menumpuk antar benih), maka lakukan penjarangan dengan memindahkan benih yang terlalu rapat ke tempat lain sedemikian rupa sehingga tidak terjadi penumpukan.

Penyakit yang sering menyerang bibit yang baru tumbuh adalah daun dan akar yang menjadi busuk. Hal ini dapat dicegah dengan cara menjaga persemaian agar tidak terlalu basah serta menyemprot dengan pestisida yang sesuai dengan kebutuhan.

Pada umumnya, jika bibit/benih kelebihan penyiraman maka daun akan mulai menguning. Jika hal itu terjadi maka segera hentikan penyiraman. Sebaliknya, jika bibit/benih kekurangan penyiraman, maka daun akan terlihat layu dan kemudian mulai mengering dan akhirnya rontok. 

Penanaman Bibit Zukini Hijau

Tujuan diberi lubang pada bagian bawah wadah/tempat menanam adalah agar bagian bawahnya tidak menyentuh tanah sehingga air tidak terlalu lama berdiam di dalam polybag dan akar dari bibit/benih yang sudah tumbuh tidak akan membusuk.

Mudahnya, sebelum diberi media tanam (tanah campuran kompos dan sekam), masukkan terlebih dulu batu-batu kecil (atau pecahan-pecahan batu) ke dalam polybag/pot. Batu-batu tersebut berfungsi sebagai penyangga media tanam sekaligus mencegah tersumbatnya lubang drainase dan melancarkan sirkulasi air.

Setelah itu polybag/pot baru bisa diisi dengan media tanam hingga 75% – 85% bagian dari polybag/pot (artinya jangan sampai penuh).

Media tanam yang digunakan dapat berupa campuran tanah, pasir atau sekam bakar, dan kompos atau pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1 atau 2:1:1.

Hal yang perlu diketahui, pada saat bibit zukini hijau dimasukkan ke media tanam, media tanamnya harus gembur (tidak padat dan keras). sehingga akar bibit/benih yang akan tumbuh nantinya leluasa menembus media tanam tersebut.

Sehari sebelum menebar benih zukini hijau, masukkan media tanam ke wadah semai (tray/pot/polybag) lalu basahi terlebih dulu media tanamnya agar media tanam menjadi lembab dan upayakan agar media tanam dalam kondisi gembur dan tidak kelebihan penyiraman.

Buatlah terlebih dulu lubang pada media tanam (tanah campuran kompos dan sekam) di polybag/pot terkait. Lubang tersebut nantinya akan digunakan untuk meletakkan/menanam bibit yang telah disemai.

Lalu pindahkan bibit tanaman zukini hijau yang sudah selesai disemai yang telah memiliki 3-6 helai daun. Caranya dengan mengambil/mengangkat bibit beserta tanah di sekitar akarnya. Untuk mengambil/mengangkat bibit tersebut bisa menggunakan sendok atau sekop kecil/besar sesuai dengan ukuran bibit semai. 

Pemindahan dilakukan satu persatu dan hati-hati agar tidak terjadi kerusakan pada akar yang masih lemah. Lalu tambahkan media tanam (tanah campuran kompos dan sekam) di sekitar bibit tersebut. Bibit harus muncul di permukaan tanah dengan posisi tegak ke atas. jika kesulitan untuk ditegakkan, maka tekan sedikit tanahnya sedemikian rupa sehingga bibit tersebut dapat berdiri tegak.

Setelah ditanam, semprot/siram tanaman dengan sedikit air (gunakan spray/penyemprot air yang halus).

Tempatkan tanaman zukini hijau di tempat yang dapat terkena matahari namun tidak terkena guyuran hujan seperti di dekat jendela kaca atau di teras rumah yang terlindung dari hujan secara langsung.

Setelah muncul tunas baru dan tanaman dianggap sudah kokoh, artinya tanaman zukini hijau telah siap. Selanjutnya pot/polybag dapat ditempatkan di lokasi terbuka.

Merawat Tanaman Zukini Hijau

Kita perlu memperhatikan bagaimana cara kita melakukan penyiraman, pemupukan, penyulaman, pengendalian hama, dan penyakit tanaman ketika sedang merawat tanaman zukini hijau.

Penyiraman tanaman harus dilakukan dengan cara berhati-hati agar daun dan batang tanaman tidak rusak. Sangat tidak disarankan untuk melakukan penyiraman di siang hari karena dapat menimbulkan kelayuan pada tanaman.

Ketika membuat pupuk tanaman zukini hijau harap dilakukan dengan dosis dan cara penggunaan pupuk yang disesuaikan dengan petunjuk pada kemasan masing-masing.

Ketika bibit tanaman zukini hijau tumbuh tidak sempurna, rusak, atau mati. Segera lakukan penyulaman atau tanam kembali dengan bibit zukini hijau yang baru.

Bila di sekitar tanaman zukini hijau tumbuh gulma, maka lakukan penyiangan dengan mencabuti gulma tersebut sekaligus gemburkan tanah di sekitar tanaman.

Lakukan pembumbunan pada tanaman zukini hijau terutama jika tanah di sekitar tanaman mulai tergerus, ada akar tanaman yang muncul ke permukaan tanah, atau juga ketika tanaman tumbuhnya agak miring (tidak tegak).

Pengendalian Hama Tanaman

Beberapa hama tanaman yang mungkin pernah diketahui contohnya trips, kutu daun, tungau, kutu kebul, ulat grayak, dan sebagainya. Peluang munculnya hama tanaman ini akan semakin tinggi pada musim kemarau. Jika ada satu tanaman terkena hama dan dibiarkan, maka dengan cepat tanaman lainnya juga terkena hama tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut, lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan insektisida untuk hama serangga dan akarisida untuk tungau setiap minggu sesuai dosis dan jika diperlukan.

Pengendalian Penyakit Tanaman

Beberapa penyakit tanaman yang biasanya terjadi  antara lain rebah kecambah, layu bakteri, layu (fusarium), antraknosa, busuk daun (choanephora), hawar phytophthora, bercak daun (cercospora), bercak bakteri, busuk lunak bakteri, keriting kuning, dan sebagainya. Hati-hati ketika musim hujan tiba, biasanya semakin banyak cendawan dan bakteri yang akan menyerang dan memberikan penyakit pada tanaman. Sama dengan hama, bila satu tanaman terkena penyakit dan tidak segera dibasmi, maka dengan cepat tanaman lainnya juga terkena penyakit tersebut. Untuk mengatasi hal tersebut. lakukan pengendalian dengan cara menyemprotkan fungisida setiap minggu sesuai dosis dan jika diperlukan. 

Panen Zukini Hijau

Panen zukini hijau dapat dilakukan 27-42 HST (Hari Setelah Tanam). Waktu yang dibutuhkan masing-masing tanaman zukini hijau untuk panen pertama memang tidak sama. Karena kualitas setiap benih berbeda, juga pengaruh lingkungan/kondisi di sekitar masing-masing benih pada saat bertunas dan tumbuh, serta perawatan pada masing-masing tanaman zukini hijau tersebut.

Tips dari Tanduria

  • Pastikan pengairan lancar, karena zukini sangat doyan minum.
  • Sebaiknya gunakan media tanam yang baik agar tidak mudah terserang jamur
  • Gunakan pestisida nabati / organik untuk mengatasi hama
  • Jangan lupa pastikan nutrisinya terpenuhi dengan kompos baik cair maupun padat
  • Bersihkan dari gangguan gulma
  • Polinasi secara manual jika tidak ada aktivitas lebah yang terlihat
  • Berikan tanaman pasangan, seperti bawang putih atau mint

Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.

Gabung di Taman Tanduria

Silakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button