Panduan Bertanam

Cara Menanam Sawi Hijau, Mudah untuk Pemula

Sawi hijau atau mustard green merupakan sayuran hijau daun yang populer di Asia, Eropa, dan Amerika. Sayuran ini sangat mudah tumbuh dan dapat ditanam baik di taman, pekarangan rumah, atau di pot. Sawi hijau dikenal kaya akan nutrisi seperti vitamin C, K, dan A, serta mineral seperti kalsium, magnesium, dan kalium.

Sayuran Sawi Hijau (Cara Menanam Sawi Hijau)
Sayuran Sawi Hijau (Cara Menanam Sawi Hijau)

Sawi hijau juga dikenal karena rasanya yang tajam dan pedas yang cocok untuk hidangan pembuka dan salad. Tandurian ingin tau cara menanam sawi hijau agar dapat memasaknya sendiri di rumah?

Coba cek artikel terbaru kami di bawah!

Tahap Pertumbuhan Sawi Hijau

Penyemaian Sawi Hijau 

Tahap pertama dalam menanam sawi hijau adalah dengan menabur benih sawi di media tanam. Benih biasanya akan tumbuh dalam waktu 3-5 hari dan diperlukan cahaya matahari yang cukup. Saat tanaman telah tumbuh sekitar 4-5 cm, bibit dapat dipindahkan ke pot atau ke dalam kebun dengan jarak tanam sekitar 15 cm.

Pemindahan Bibit Sawi

Saat tanaman sawi hijau tumbuh dengan baik dan berdaun lebat, bibit dapat dipindahkan ke tempat yang lebih luas dengan jarak tanam sekitar 30 cm. Pastikan sawi hijau mendapatkan sinar matahari yang cukup dan kelembaban yang tepat.

Pemangkasan Bibit Sawi

Pemangkasan merupakan tahap penting dalam pertumbuhan sawi hijau. Cabang-cabang sawi hijau yang tumbuh akan diperpendek agar tanaman tidak terlalu tinggi dan mencegah sayuran menjadi terlalu rapat. Selain itu, pemangkasan juga dapat memperbaiki kualitas sayuran dan mencegah pertumbuhan gulma.

Penyerbukan Tanaman Sawi

Sawi hijau adalah tanaman selfpollinating yang berarti mereka dapat membuahi sendiri. Namun, jika ingin mempercepat proses penyerbukan, kita dapat menggunakan bantuan serangga seperti lebah.

Alat dan Bahan untuk Menanam Sawi

Menanam Sawi Hijau dari Benih atau Bibit?

Tandurian dapat memilih untuk menanam sawi hijau dari benih atau bibit. Jika memilih benih, pastikan memilih benih yang berkualitas dan cocok untuk iklim di daerah tempat tinggalmu. Sedangkan jika memilih bibit, pastikan bibit terlihat sehat dan kuat.

Tips Ala Tanduria Saat Membeli Benih ataupun Bibit Sawi

Pastikan membeli benih dari toko yang terpercaya, seperti benih sawi hijau di Tanduria dan kualitas benih terjamin. Periksa tanggal kadaluwarsa benih dan pilihlah benih yang sesuai dengan iklim dan tanah di daerahmu.

Selain membeli benih, bibit juga bisa menjadi pilihan untuk menanam sawi hijau. Bibit yang baik tentunya harus dipilih dengan cermat agar pertumbuhan sawi hijau dapat maksimal. Berikut adalah beberapa tips membeli bibit sawi hijau:

  • Pilih bibit yang sehat dan tidak cacat, seperti bibit yang layu, keriput, atau berlubang.
  • Pilih bibit yang memiliki akar yang kuat dan berwarna putih.
  • Pastikan bibit tidak terlalu tua atau terlalu muda. Bibit sawi hijau yang ideal adalah berusia antara 3-4 minggu.
  • Pilih bibit yang ditanam di media tanam yang baik dan steril, seperti cocopeat atau sekam bakar.
  • Pastikan bibit berasal dari sumber yang terpercaya dan tidak terkontaminasi penyakit atau hama.

Komposisi Media Tanam

Media tanam yang baik sangat penting dalam menumbuhkan sawi hijau. Komposisi media tanam yang ideal adalah campuran antara tanah, pupuk kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1. Selain itu, juga bisa ditambahkan bahan organik lain seperti sekam padi untuk meningkatkan kualitas media tanam.

Pilihan Pot atau Wadah 

Sawi Hijau Di Polybag (Cara Menanam Sawi Hijau)
Sawi Hijau Di Polybag (Cara Menanam Sawi Hijau)

Sawi hijau dapat ditanam di berbagai jenis pot atau wadah. Pilih pot atau wadah yang cukup besar untuk menampung akar sawi hijau. Pot atau wadah yang digunakan harus memiliki lubang di bagian bawah untuk memungkinkan drainase air yang baik. Selain itu, pilih juga pot atau wadah yang mudah dipindahkan agar dapat diatur posisinya sesuai kebutuhan.

Peralatan Penting

Untuk menanam sawi hijau, Tandurian membutuhkan beberapa peralatan penting, seperti:

  • Sekop tangan atau alat bantu tanam untuk menggali tanah dan menanam benih atau bibit.
  • Selang atau alat penyiram untuk menyiram sawi hijau secara teratur.
  • Gunting atau alat pemangkas untuk memangkas daun atau cabang yang rusak atau terlalu tua.
  • Pupuk organik digunakan untuk memberikan nutrisi tambahan pada tanaman sawi hijau seperti AB Mix Sayur.

Pastikan bahwa peralatan yang kamu gunakan untuk menanam sawi sudah dalam kondisi yang baik dan terawat dengan baik. 

Perawatan Tanaman Sawi Hijau

Perawatan yang baik sangat penting dalam menumbuhkan sawi hijau yang sehat dan produktif. Berikut adalah beberapa hal penting yang perlu dilakukan dalam merawat sawi hijau:

Penyiraman Tanaman Sawi Hijau

Penyiraman yang tidak tepat dapat menyebabkan tanaman menjadi kekurangan air atau bahkan terlalu basah sehingga memicu pertumbuhan jamur atau penyakit lainnya.

Menanam Sawi Hijau Dengan Metode Hidroponik (Cara Menanam Sawi Hijau)
Menanam Sawi Hijau Dengan Metode Hidroponik (Cara Menanam Sawi Hijau)

Penyiraman dilakukan secara teratur, idealnya pada pagi atau sore hari. Pastikan tanah pada pot atau wadah tempat tumbuhnya sawi hijau selalu lembab namun tidak tergenang air. Jika terlalu basah, maka perlu dilakukan pengeringan dengan melepas wadah dari alas untuk beberapa waktu.

Pemupukan Tanaman Sawi Hijau

Pemupukan adalah tahap perawatan selanjutnya yang juga sangat penting untuk pertumbuhan sawi hijau. Pemupukan yang tepat akan meningkatkan kualitas dan kuantitas dari produksi tanaman sawi hijau.

Pemupukan dilakukan dengan memberikan pupuk pada tanah atau media tanam secara teratur. Pemupukan yang dilakukan terlalu banyak dapat memicu pertumbuhan tanaman yang tidak sehat atau bahkan mati, sedangkan pemupukan yang terlalu sedikit akan membuat pertumbuhan tanaman menjadi terhambat.

Pemupukan pada sawi hijau dapat diberi setelah 3 minggu masa tanam dengan pupuk kandang setiap pagi jam 9 pagi dan 6 sore.

Pengendalian Hama pada Tanaman Sawi Hijau

Tanaman sawi hijau rentan terhadap serangan hama dan penyakit seperti kutu daun, ulat daun, wereng, layu fusarium, dan kudis. Untuk mencegah serangan hama dan penyakit tersebut, perlu dilakukan pengendalian hama dan penyakit secara teratur. 

Pengendalian dapat dilakukan dengan cara pengolahan tanah yang baik, pemilihan bibit yang sehat, dan penggunaan pestisida nabati seperti Aromatic.

Hama Apa Saja yang Biasanya Ada di Tanaman Sawi Hijau ?

  • Kutu Daun: Kutu daun biasanya menyerang bagian ujung daun sawi hijau dan membuat daun menjadi keriting serta berwarna kekuningan. Cara mengatasinya adalah dengan memberikan larutan air sabun dan merendam daun sawi hijau pada larutan tersebut selama beberapa menit.
  • Ulat Daun: Ulat daun biasanya menyerang daun sawi hijau dan membuat daun menjadi berlubang-lubang.
  • Wereng: Wereng biasanya menyerang bagian bawah daun sawi hijau dan membuat daun menjadi keriting serta berwarna kekuningan. 
  • Layu Fusarium: Layu Fusarium biasanya menyerang akar tanaman sawi hijau dan membuat tanaman menjadi layu serta mati.

Panen Sawi Hijau

Sawi hijau dapat dipanen ketika sudah mencapai usia panen sekitar 30-40 hari setelah masa tanam. Saat memanen, pastikan untuk memotong pangkal batang tanaman dengan hati-hati menggunakan gunting tajam. Hindari memetik tanaman dengan cara merobek atau mencabut batang tanaman, karena hal ini dapat merusak sistem perakaran tanaman sawi hijau.

Panen Sawi Hijau (Cara Menanam Sawi Hijau)
Panen Sawi Hijau (Cara Menanam Sawi Hijau)

Pisahkan sawi dari daun. Setelah memotong batang sawi, pisahkan sawi dari daun dengan hati-hati. Pastikan sawi tidak rusak atau tergores saat dipisahkan dari daun.

Simpan sawi di tempat yang tepat. Setelah memanen sawi, simpan sawi di tempat yang sejuk dan kering agar tetap segar dan tahan lama. Sawi dapat disimpan di dalam kulkas atau tempat yang sejuk lainnya.

Varietas 

Sawi hijau memiliki beberapa varietas yang bisa ditanam di Indonesia, di antaranya adalah varietas hybrid dan varietas lokal. Varietas hybrid umumnya memiliki pertumbuhan yang lebih cepat dan hasil panen yang lebih banyak, namun membutuhkan perawatan yang lebih intensif. Sedangkan varietas lokal biasanya lebih tahan terhadap kondisi lingkungan dan lebih mudah dipelihara, namun hasil panen cenderung lebih sedikit.

Beberapa varietas sawi hijau yang umum ditanam di Indonesia antara lain varietas hybrid Green Boy, Green Rocket, dan varietas lokal Pakcoy.

Menanam memang hal yang menyenangkan jika kita tau tips dan triknya seperti cara menanam sawi hijau dari Tanduria ini.

Gimana? Mau coba sekarang?

 

Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.

Gabung di Taman Tanduria

Silakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button