Mentimun merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi di dunia. Selain rasanya yang segar, mentimun mempunyai kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan. Sudah banyak masyarakat yang membudidayakan mentimun seperti dengan menggunakan metode hidroponik. Nah, ini dia cara menanam mentimun untuk kamu!

Tahap Pertumbuhan Mentimun
Tahap pertumbuhan mentimun akan dibagi menjadi beberapa, yaitu tahap penyemaian, pindah tanam, pemangkasan, penyerbukan, dan tahap pembesaran buah.
Tahap Penyemaian Mentimun
Pada tahap pertama ini, benih mentimun bisa kamu tanam dalam wadah maupun pot. Benih yang sudah kamu siapkan sebelumnya, tanam pada kedalaman 1 -2 cm di dalam tanah. Selanjutnya, wadah atau pot yang berisi benih letakkan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung.
Pindah Tanam Mentimun
Setelah bibit mentimun tumbuh 5 – 6 daun, maka bibit bisa kamu pindahkan ke tempat yang lebih luas ataupun ditanam langsung di tanah pekarangan rumahmu. Pastikan juga bibit ditanam di tempat yang terkena sinar matahari langsung serta tanah yang subur.
Pemangkasan Mentimun
Setelah mentimunmu tumbuh dengan ketinggian 30- 40 cm, kamu perlu melakukan pemangkasan agar dapat mempercepat pertumbuhan serta meningkatkan hasil panen.
Penyerbukan Mentimun
Kamu bisa membantu penyerbukan mentimun dengan menyapukan bulu sikat pada bunga mentimun ataupun dengan menyemprotkan air ke bunganya.
Pembesaran Buah Mentimun

Kalau kamu ingin memastikan hasil panen mentimunmu maksimal, kamu bisa melakukan perawatan seperti melakukan penyiraman serta pemupukan.
Alat dan Bahan Bertanam Mentimun
Menanam Mentimun Lebih Baik dari Benih atau Bibit?
Mentimun dapat kamu tanam dari benih maupun bibit. Jika kamu lebih memilih benih, pastikan untuk selalu memilih benih yang berkualitas dan juga sehat. Sebelum menanam, rendam benih terlebih dahulu di dalam air selama 24 jam. Kemudian benih bisa kamu budidayakan.
Namun, apabila kamu lebih memilih bibit, pastikan juga bibit mentimunmu sehat serta kuat. Pilih bibit yang mempunyai tinggi sekitar 15- 20 cm. Sebelum menanam, pastikan untuk membersihkan akar bibit dari media tanam yang lama.
Tips Membeli Benih

- Pilihlah benih yang berkualitas, seperti membelinya di Tanduria
- Jangan lupa memeriksa tanggal kadaluwarsa dari benih
- Pilihlah benih yang sesuai dengan jenis mentimun yang ingin kamu tanam
Tips Membeli Bibit
- Pilihlah bibit yang sehat dan kuat
- Pilih juga bibit yang mempunyai tinggi sekitar 15 – 20 cm
- Pastikan juga bibit tidak terlalu banyak mempunyai cabang dan juga daun
Memilih Pot atau Wadah untuk Mentimun
Kamu bisa memilih pot atau polybag dengan polybag berdiameter 25 cm ataupun lebih. Kamu bisa menyesuaikan ukuran polybagmu.
Komposisi Media Tanam
Campuran tanah, pupuk organik, dan pupuk kandang merupakan komposisi media tanam yang baik untuk menanam mentimun. Pastikan juga media tanammu mempunyai pH antara 6 – 7.
Peralatan Tempur untuk Menanam Mentimun
Kamu bisa menyiapkan cangkul atau penggali tanah, sekop, alat penyiram, dan juga gunting tanaman.
Perawatan Mentimun
Penyiraman
Pastikan untuk menyiram mentimunmu teratur terutama pada musim kemarau. Jangan juga terlalu sering menyiram mentimun karena bisa memicu adanya pertumbuhan jamur. Pada awal menanam mentimun, lakukan penyiraman pada pagi serta sore hari saja. Jika memasuki masa generatif, cukup sore hari saja.
Pemupukan
Beri mentimunmu pupuk organik seperti Bio Elixir ataupun Turbolizer setiap tiga hari sekali. Kamu juga bisa menambahkan pupuk kandang segenggam per tanaman.
Panen Mentimun

Panen mentimun dilakukan saat buah sudah mencapai ukuran yang sesua dengan kulitnya yang mulai mengkilap. Timun dapat kamu panen pada usia 35 – 40 hari setelah tanam serta tergantung varietas dan juga kondisi tanaman.
Pengendalian Hama
Saat menanam mentimun, kamu perlu waspada dengan hama yang dapat merusak tanaman serta mengurangi hasil panen.
Wereng : Serangga kecil yang berwarna hijau, hidup di bawah bagian bawah daun, menyebabkan daun mengering, dan juga menguning.
Ulat Grayak : Larva ngengat yang menyerang tanaman mentimun. Dapat merusak batang, akar, dan buah mentimun. Kamu bisa memetik ulat secara manual dan kemudian buang jauh dari tanamanmu.
Belalang : Serangga kecil berwarna cokelat yang bisa merusak batang atau daun, menyebabkan tanaman menguning dan mati.
Kamu bisa membunuh hama tanpa insektisida hanya dengan menyemprotkan Immunizer pada tanaman mentimunmu. Selain tidak merusak tanaman dan tanah, kamu juga bisa mengusir hama dan penyakit pada tanamanmu.
Varietas
Ada bermacam varietas mentimun yang berbeda dimulai dari ukuran kecil hingga besar, mentimun yang mempunyai kulit halus ataupun berduri, dan mentimun yang cocok dikonsumsi segar maupun dijadikan acar.
Adapun beberapa varietas mentimun yang populer di Indonesia dan perlu kamu ketahui, yaitu:

- Mentimun Jepang : buah kecil-kecil, berduri, dan cocok dijadikan acar.
- Mentimun American : berasal dari Amerika Serikat, mempunyai buah, dan kulitnya berduri.
- Mentimun Krakatau : varietas mentimun asli Nusantara yang mempunyai buah besar, rasanya manis, dan juga kulit yang halus.
FAQ
Kapan waktu terbaik untuk menanam mentimun?
Waktu terbaik untuk menanam mentimun di Indonesia adalah pada musim hujan, yaitu pada bulan September hingga Januari.
Apakah mentimun dapat ditanam dalam pot?
Ya, mentimun dapat kamu tanam di dalam pot asalkan ukuran pot cukup besar untuk memfasilitasi pertumbuhan akar dan cairan drainasenya baik.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk panen timun?
Waktu pertumbuhan mentimun dari tanam sampai panen berkisar antara 50 – 70 hari tergantung dengan varietas yang kamu tanam.
Apa yang harus dilakukan jika mentimun terkena hama atau penyakit?
Pertama, kamu bisa mengenali lebih dahulu jenis hama atau penyakit yang menyerang, kemudian kamu bisa menyemprotkan anti hama seperti Immunizer untuk menghilangkan hama serta penyakit pada mentimunmu.
Berapa kali penyiraman tanaman mentimun?
Penyiraman dilakukan rutin setiap hari sampai umur tanaman 2 – 3 minggu setelah pindah tanam. Pada umur berikutnya, penyiraman bisa dilakukan 2 – 3 hari sekali.