Panduan Bertanam

Cara Menanam Kangkung di Rumah anti Ribet, Simak Langkah mudahnya!

Water Convolvulus | 8 Cara Menanam Kangkung Di Rumah Dengan Mudah, Pemula Wajib Mencoba!
Kangkung

Siapa sih yang tidak kenal sama sayur kangkung? Kangkung sangat populer untuk diolah menjadi tumis, cah, maupun lalapan. Hmm.. jadi lapar ya. Tanaman kangkung merupakan salah satu tanaman sayur yang mudah sekali untuk ditanam di pekarangan rumah lho. Perawatannya pun sangat mudah, bahkan hanya dalam kurun waktu 1 bulan sudah bisa kamu panen. Panen kangkung dirumah tentu bisa menambah variasi gizi dalam makanan kita, pasti lebih sehat, bernutrisi, dan hemat pula. Tapi gimana sih cara menanam kangkung di rumah dengan mudah? Tenang-tenang, Tanduria siap kok memberikan tips terbaik buat kamu. Yuk coba menanam kangkung sendiri di rumah, biar habis panen bisa langsung diolah jadi santapan yang lezat, yummy! 

Sejarah Budidaya Tanaman Kangkung

“Disana kangkung, disini kangkung, dimana-mana ada sayur kangkung…” Ups, malah nyanyi. Heran gak sih kalian kalau setiap ke pasar banyak sekali yang menjajakan sayur kangkung? seharusnya sih sudah tidak perlu heran lagi. Seperti yang kita ketahui bahwa Kangkung (Ipomoea reptans Poir.) merupakan salah satu jenis sayuran yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Kangkung menjadi sayur favorit untuk disantap bersama dengan lauk lainnya. Oleh karena itu banyak sekali orang yang menjual bahkan menanam sayur kangkung. Tapi ternyata kangkung sebenarnya bukan berasal dari Indonesia lho! Wah, kira-kira asalnya dari mana ya?

Tanaman kangkung sudah mulai dibudidayakan sejak 500 SM di India. Ternyata jauh sekali ya daerah asalnya. Semakin lama budidaya kangkung semakin menyebar, mulai dari ke Malaysia, China selatan, Australia, hingga ke Indonesia. Jenis tanaman kangkung yang dibudidayakan di Indonesia ada dua, yaitu Kangkung darat dan Kangkung air. Nah, umumnya kangkung yang seringkali dikonsumsi di rumah tangga yaitu kangkung darat. Kangkung darat banyak tumbuh di lahan kering dengan ciri daunnya yang langsing dan berwarna hijau yang sedikit pucat. Namun, jika kangkung air banyak tumbuh di daerah basah seperti rawa, parit, atau sawah. Kangkung air memiliki ciri daun yang lebar dan berwarna hijau tua. Sudah tahu kan bedanya? Coba cek kangkung yang ada di dapurmu, kira-kira termasuk jenis kangkung darat atau air? 

Manfaat Kangkung Bagi Kesehatan

Ada kabar baik nih buat kalian para pecinta sayur kangkung! Selain rasanya yang enak, sayur kangkung juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Double untung deh pokoknya kalau konsumsi sayur yang satu ini, tak hanya kenyang tapi juga sehat. Kangkung memiliki kandungan serat, zat besi, fosfor, vitamin A, dan vitamin C yang sangat tinggi, sehingga tidak heran kalau memiliki banyak manfaat. Selain itu, dalam 100 gr kangkung terkandung 458 gr kalium dan 49 gr natrium. Mineral yang terkandung dalam kangkung tersebut mampu menjaga kadar elektrolit dan keseimbangan cairan dalam tubuh yang mencegah terjadinya dehidrasi. Adapun manfaat lainnya dari kangkung yaitu:

  1. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh
  2. Mencegah radikal bebas
  3. Menurunkan risiko pertumbuhan sel kanker
  4. Menjaga kesehatan mata
  5. Mengatasi Insomnia

Itulah manfaat dari konsumsi kangkung, menarik bukan? Karena manfaat dari kangkung sangat berguna untuk kesehatan, maka ada baiknya kamu juga mengetahui cara menanam kangkung di rumah biar bisa langsung panen dari kebun sendiri! Selain perut kenyang dan tubuh menjadi sehat, kamu juga bisa lebih berhemat. Bagaimana sih cara menanam kangkung di rumah dengan mudah? Yuk langsung saja simak langkah berikut!

Cara Menanam Kangkung di Rumah

Menyiapkan Benih Kangkung

Pertama-tama tentunya kamu harus menyiapkan benih kangkung yang berkualitas, dan unggul ya! Benih kangkung sangat mudah kamu dapatkan di pasaran, namun juga bisa kamu dapatkan benih unggul kangkung di Tanduria. Benih dapat dikatakan unggul apabila memiliki daya tumbuh yang baik, sehat (tidak terinfeksi hama dan penyakit), tidak tercampur dengan benih tanaman lain (bersih), dan varietasnya asli. Keuntungan menggunakan benih unggul tentunya akan menghasilkan bibit yang sehat, pertumbuhan cepat, dan hasil panen yang melimpah lho! Jadi, jangan sampai membeli benih sembarangan.

Menyemai Benih Kangkung

Setelah mendapatkan benih kangkung yang unggul, langkah selanjutnya tentu melakukan penyemaian. Penyemaian menjadi salah satu tahapan yang sangat penting karena menjadi awal mula dalam proses persiapan bibit sebelum siap pindah tanam. Penyemaian yang baik pasti akan menghasilkan bibit dengan kualitas yang baik. Benih kangkung dapat disemai menggunakan tempat penyemaian seperti tray, kaleng bekas, atau polybag. Eits, jangan lupa juga untuk menyiapkan media penyemaian dengan komposisi tanah dengan campuran sekam, dan pupuk kandang yang memiliki perbandingan 2:1:1, tapi kalau kamu tidak mau ribet, boleh langsung gunakan media tanam siap pakai dari Tanduria, hehe. Berikut cara menyemai benih kangkung dengan mudah!

  • Media penyemaian yang sudah siap dapat langsung dimasukkan ke dalam tempat penyemaian. Pastikan bagian bawah tempat penyemaian memiliki lubang agar tidak terjadi kelebihan air saat disiram. 
  • Buatlah lubang kecil untuk meletakkan benih kangkung pada media penyemaian. Sebaiknya dalam satu lubang tanam hanya diisi sebanyak 1-2 benih kangkung saja ya! Kemudian pastikan juga bahwa benih tidak diletakkan terlalu dalam agar proses perkecambahan tidak terhambat.
  • Benih yang sudah disemai dapat diberikan taburan tanah sedikit di atasnya agar tertutup.
  • Siram media penyemaian menggunakan sprayer secara halus

Selama proses penyemaian, benih sangat membutuhkan air dan sinar matahari sebagai sumber nutrisi dalam fotosintesis. Namun tetap perhatikan agar tidak mengekspos benih ke sinar matahari terik karena akan menyebabkan benih menjadi mati. Oleh karena itu, tempat persemaian benih sebaiknya disimpan pada tempat yang teduh dengan sinar matahari yang cukup. Masalah yang sering terjadi ketika menyemai benih adalah benih tumbuh dengan ciri kurus, tinggi, dan langsing (kutilang). Kutilang atau etiolasi menjadi penyebab utama gagalnya benih untuk tumbuh dengan baik. Hal ini dikarenakan benih kekurangan cahaya matahari yang cukup sehingga bibit menjadi lemah/ tidak kokoh. Jadi, jangan sampai kamu terlambat untuk memberikan pasokan sinar matahari untuk semaian benih kangkung yang sudah kalian siapkan agar tidak kutilang. 

Penanaman Bibit Kangkung

Penanaman bibit kangkung ke media tanam dapat dilakukan setelah benih berumur 7-14 hari setelah semai atau memiliki 2-4 helai daun yang telah terbuka lebar. Bibit kangkung dapat ditanam menggunakan wadah seperti pot, atau polybag. Sesuaikan ukuran wadah penanaman dengan bibit kangkung yang akan ditanam. Jangan lupa untuk memberikan lubang pada bagian bawahnya agar drainase tetap berjalan dengan baik. Media tanam yang digunakan dalam penanaman dapat berupa campuran tanah, sekam, kompos, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1:1, atau kamu juga dapat menggunakan media tanam siap pakai. Oh iya, saat mengisi media tanam ke pot/polybag jangan sampai penuh ya! cukup sampai 3/4 bagian saja. Berikut langkah penanaman bibit kangkung dengan mudah.

  • Ambil bibit kangkung yang telah siap dipindah tanam beserta tanah disekitar perakarannya dengan hati-hati. 
  • Buatlah lubang pada media tanam dan letakkan bibit kangkung ke dalam lubang tersebut. Isi setiap lubang tanam dengan 1 bibit kangkung.
  • Timbun dengan tanah kembali pada bagian sekitar perakaran bibit kangkung agar bibit dapat berdiri dengan tegak.
  • Siram bibit secara halus menggunakan sprayer dengan kapasitas air yang cukup.

Penanaman bibit kangkung dapat dilakukan pada pagi atau sore hari saat matahari tidak terlalu terik. Sengatan sinar matahari yang terlalu terik akan menyebabkan tanaman menjadi stress bahkan mati karena tidak mampu beradaptasi dengan baik. 

Penyiraman Kangkung untuk Pertumbuhan Optimal

Seperti halnya manusia, tanaman juga butuh perawatan agar pertumbuhannya tetap optimal. Perawatan tanaman kangkung tidak sesulit yang kita bayangkan, karena tanaman ini sangat mudah untuk dibudidayakan. Perawatan yang pertama dan utama yang perlu dilakukan dalam budidaya kangkung yaitu penyiraman!

Tanaman kangkung merupakan tanaman yang membutuhkan banyak air selama masa pertumbuhannya, oleh karena itu sebaiknya kamu harus rutin untuk menyiramnya. Sebaiknya penyiraman tanaman kangkung dilakukan dua kali sehari yaitu setiap pagi dan sore hari, terutama ketika musim kemarau. Hanya saja, penyiraman yang dilakukan pula harus tetap memperhatikan kondisi media tanamnya. Jangan sampai kamu menyiram secara berlebihan padahal media tanam masih lembab/basah, terutama ketika musim hujan. Waktu yang sesuai untuk melakukan penyiraman tanaman kangkung yaitu pada pukul 7 pagi dan pukul 5 sore hari. Waktu tersebut menjadi waktu dimana matahari tidak terlalu terik. Penyiraman saat teriknya matahari akan menyebabkan tanamanmu menjadi layu.

Pemupukan Kangkung untuk Panen Melimpah

Tanaman kangkung sebenarnya tidak memerlukan pemberian pupuk khusus selama pertumbuhannya. Namun, untuk pertumbuhan yang optimal dengan hasil panen yang maksimal pula, pupuk dapat diberikan untuk menunjang kebutuhan nutrisi tanaman kangkung. Pemupukan dapat dilakukan pada umur 10 HST (hari setelah tanam) menggunakan pupuk organik yang bisa memacu pertumbuhan tanaman. Pupuk organik dengan kandungan mineral makro, mikro, dan 12 mikroba pengurai dari Tanduria cocok sekali untuk tanaman kangkungmu. Pupuk organik dapat dikocorkan ke sekitar perakaran tanaman. 

Penyiangan Gulma

Gulma atau tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan di sekitar tanaman budidaya menjadi salah satu penghambat pertumbuhan kangkung. Gulma yang tumbuh dapat berkompetisi untuk mendapatkan air, cahaya, maupun nutrisi dengan tanaman kangkung. Oleh karena itu, kehadirannya perlu untuk diatasi dengan cara mencabut secara langsung gulma yang tumbuh. Jangan sampai gulma lebih mendominasi dibandingkan tanaman kangkung-mu yaa!

Pengelolaan Hama dan Penyakit 

Meskipun kangkung merupakan tanaman yang sangat mudah untuk dibudidayakan, namun tetap saja perlu untuk memperhatikan kesehatan tanaman kangkung dari serangan hama dan penyakit. Umumnya hama yang menyerang tanaman kangkung yaitu Aphids (kutu daun), dan Thrips. Keberadaan kedua hama tersebut menyebabkan daun kangkung menjadi rusak. Selain itu, penyakit yang dapat menyerang tanaman kangkung yaitu penyakit karat putih akibat jamur Albugo ipomoea panduratae. Pengelolaan serangan hama dan penyakit dapat diminimalisir dengan sanitasi tempat penanaman, kontrol tanaman secara rutin, memisahkan tanaman yang terserang hama/penyakit, dan aplikasi pestisida nabati. Pestisida nabati memiliki kandungan bahan organik dan lebih aman ke tanaman dibanding pestisida kimia. Pestisida nabati dari Tanduria bisa menjadi opsi pilihanmu dalam mengusir hama lho! Dengan kandungan minyak herbal, minyak sereh, minyak cengkeh, minyak tembakau, dan neem oil akan membantu menjaga kondisi lingkungan tanamanmu dari banyak serangga yang bisa mengganggu tanaman.

Panen Kangkung

Hore, panen telah tiba! Menghidangkan tumis kangkung hasil dari panen di kebun sendiri adalah hal yang menyenangkan. Bayangkan saja bagaimana bahagianya saat kita sudah merawat tanaman sampai bisa menikmati hasilnya sendiri, wah senangnya.

Tak perlu menunggu lama, panen kangkung dapat dilakukan saat umurnya telah masuk 30-45 HST (Hari Setelah Tanam) lho!  Panen kangkung pun juga dapat kamu lakukan tidak hanya sekali. Bagaimana bisa? Tentu bisa, karena ada teknik khususnya. Panen berulang dapat dilakukan jika kamu memotong bagian tunas 15-20 cm dari permukaan tanahnya. Jadi tidak langsung kamu cabut hingga bagian akarnya ya. Pastikan saat melakukan panen, alat yang kamu gunakan telah bersih. Sebaiknya panen dilakukan pada pagi atau sore hari untuk menghindari tanaman layu akibat sengatan sinar matahari.

 

Bagaimana? Sangat mudah sekali bukan untuk menanam kangkung. Tidak perlu pikir panjang, kamu bisa coba praktek menanam kangkung di rumah lho! Yuk coba cara menanam kangkung di rumah dengan alat dan bahan yang telah disiapkan khusus oleh  Tanduria. Bersama Tanduria, siap menanam dengan ceria! Semangat bertanam!

Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.

Gabung di Taman Tanduria

Silakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button