Panduan BertanamSayuran

Cara Menanam Bawang Merah di Rumah, Mudah untuk Pemula!

Bawang merah merupakan salah satu bumbu dapur yang seringkali digunakan dalam berbagai macam masakan. Tingginya harga dari bawang merah membuat beberapa orang kesulitan untuk mendapatkannya. Sehingga, kamu harus tahu cara menanam bawang merah sendiri biar bisa menghemat pengeluaranmu lho.

Cara Menanam Bawang Merah di Rumah, Mudah untuk Pemula!

Budidaya bawang merah tidak hanya dapat ditanam di tanah saja, tapi juga bisa memanfaatkan polybag yang ditaruh di pekarangan rumahmu. Sewaktu panen pasti kamu bisa merasakan hasilnya secara langsung dengan kualitas yang baik. Menanam mudah, panen melimpah, hati pun senang! Mau coba? Yuk simak cara menanam bawang merah di rumah dengan mudah ala Tanduria!

Sejarah Budidaya Bawang Merah

Kalian semua pasti sudah tahu kalau bawang merah (Allium cepa L.) merupakan bumbu dapur yang sangat khas digunakan di Indonesia. Tapi, fakta lainnya yang harus kalian tahu bahwa tanaman bawang merah berasal dari Syria lho! Penyebarannya semakin meluas saat memasuki abad ke-8 ke wilayah Eropa, hingga akhirnya ke seluruh dunia, salah satunya Indonesia.

Bawang merah diperkirakan masuk ke Indonesia pada abad ke-19. Sentra budidaya bawang merah di Indonesia terpusat pada pulau Jawa tepatnya daerah Brebes, Kediri, Lombok Timur, Cirebon,  dan Wates. Sistem budidaya tanaman bawang merah berkembang dari cara tradisional ke cara budidaya intensif dengan orientasi pasar. 

Di Indonesia sendiri juga diketahui terdapat jenis bibit bawang merah lokal dan non lokal. Bawang merah lokal merupakan jenis yang asli berasal dari Indonesia tepatnya daerah Brebes. Adapun jenis bawang merah lokal yaitu Bawang Bima Curut, Sidapurna, Probolinggo, dan lain-lain. Disamping itu bibit bawang merah non lokal didatangkan dari negara Philipina dan Thailand. 

Manfaat Bawang Merah Bagi Kesehatan

  1. Mengontrol Diabetes

Penderita diabetes wajib tahu banget kalau bawang merah bisa membantu mengontrol diabetes lho! Bawang merah mentah dapat meningkatkan hormon insulin bagi tubuh, sehingga sangat baik bagi penderita diabetes khususnya diabetes tipe 2.

  1. Menjaga Fungsi Ginjal

Ginjal merupakan organ tubuh yang berfungsi dalam menyaring darah dari senyawa yang tidak digunakan oleh tubuh. Bawang merah diketahui mampu menjaga fungsi dari ginjal tersebut agar tetap berfungsi dengan optimal dengan menurunkan kadar asam urat dan kreatinin pada tubuh. 

  1. Mencegah radikal bebas

Radikal bebas merupakan salah satu pemicu berbagai penyakit yang menyerang tubuh manusia seperti kanker, hipertensi, Alzheimer, maupun penyakit jantung. Nah, kamu bisa mencegahnya dengan mengonsumsi bawang merah. Bawang merah memiliki kandungan antioksidan yang tinggi sehingga dapat menangkal efek dari radikal bebas yang sangat jahat untuk tubuh. 

Cara Menanam Bawang Merah 

  1. Persiapan Benih Bawang Merah

Untuk menanam bawang merah, pastikan kamu memiliki benih bawang merah terlebih dahulu. Kamu juga bisa mendapatkan benih bawang merah unggul di toko resmi Tanduria ya! Langkah pertama adalah melakukan germinasi atau perkecambahan benih, hal ini sangat penting dilakukan agar benih bawang merah mudah untuk mengeluarkan tunas. 

  • Siapkan wadah untuk germinasi seperti tisu/handuk yang telah dibasahi dengan air matang hingga lembab. Perhatikan jangan sampai air menggenang.
  • Susun benih bawang merah di atas wadah germinasi dengan jarak yang rata dan rapi dan dimasukkan ke dalam kantong plastik. 
  • Simpan plastik tersebut di tempat yang gelap (tidak terkena sinar matahari). Kontrol benih setiap harinya agar kondisi wadah tidak mengering. Apabila sudah mulai mengering dapat memberikan sedikit air. Buang benih yang memiliki jamur/bintik kehitaman. 
  • Benih bawang merah yang mulai berkecambah setelah 5-7 hari. Apabila kecambah sudah muncul maka dapat dipindah tanam ke media tanam/penyemaian
  1. Penyemaian Benih Bawang Merah

Langkah kedua dalam cara menanam bawang merah di rumah yaitu melakukan penyemaian benih bawang merah menggunakan tray, kaleng bekas, atau polybag. Berikut cara penyemaian benih bawang merah dengan mudah!

  • Siapkan terlebih dahulu media penyemaian. Media penyemaian dapat berupa tanah dengan campuran pasir atau sekam, dan pupuk kandang yang memiliki perbandingan 2:1:1. Jika ingin lebih praktis, kamu juga bisa menggunakan media tanam siap pakai dari Tanduria. Media tanam ini organik dan bisa langsung kamu gunakan tanpa perlu campuran lainnya.
  • Aduk media penyemaian dan pastikan bahwa teksturnya sudah gembur dan tidak padat. Kegemburan dari media semai tersebut bertujuan agar akar dari benih dapat tumbuh dan leluasa dalam menembus lapisan tanah.  
  • Kemudian, masukkan media tanam ke dalam tempat penyemaian. Tempat penyemaian dapat berupa tray, kaleng bekas, atau polybag. Bagian bawah tempat penyemaian harus dipastikan memiliki lubang secukupnya guna melancarkan sirkulasi air agar tidak kelebihan air. 
  • Selanjutnya buatlah lubang kecil pada media penyemaian untuk meletakkan benih bawang merah yang berkecambah dengan posisi akar di bagian bawah dan sebagian tunas muncul ke permukaan tanah.  Dalam satu lubang tanam sebaiknya hanya diisi 1-2 benih bawang merah. 
  • Tutupi benih tersebut dengan sedikit tanah, dan pastikan benih tidak ditanam terlalu dalam. 
  • Siram secara halus menggunakan sprayer benih yang telah ditanam.

Letakkan tempat persemaian pada tempat yang terang atau pencahayaan sinar matahari yang cukup dan terhindar dari air hujan. Benih bawang merah selama penyemaian juga harus mendapatkan penyiraman air yang cukup dan teratur guna menunjang pertumbuhannya. Penyiraman dilakukan menggunakan sprayer dengan menyemprotkan air secara halus ke tempat penyemaian sebanyak 1-2 kali sehari di pagi dan sore hari. 

Apabila media tanam masih sangat lembab, penyiraman cukup dilakukan sekali sehari saja. Hal tersebut untuk mencegah terserangnya bibit bawang merah dari penyakit busuk daun dan busuk akar. Bibit bawang merah sudah dapat dipindahkan ke media tanam saat 7 hari setelah semai atau telah memiliki 2-4 helai daun yang terbuka lebar.

  1. Penanaman Bibit Bawang Merah

Penanaman bibit bawang merah dapat menggunakan wadah seperti pot maupun polybag. Berikut cara menanam bawang merah di polybag atau pot.

  • Siapkan wadah untuk menanam yang ukurannya sesuai dengan bibit dan memiliki lubang pada bagian bawahnya agar air dapat mengalir keluar yaitu dengan menambahkan batuan kecil ke dalam pot/polybag sebagai penyangga media tanam agar drainase tidak tersumbat. 
  • Kemudian pot/polybag dapat diisi media tanam berupa campuran tanah, sekam bakar, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1. Pastikan dalam mengisi media tanam ke dalam pot/polybag tidak sampai penuh atau hanya sekitar 3/4 bagian dari pot/polybag.
  • Buatlah lubang pada media tanam yang sudah siap. isi tiap lubang dengan 1 bibit bawang merah. Pindahkan bibit beserta tanah di sekitar akarnya secara hati-hati. Kamu bisa menggunakan sekop atau sendok kecil untuk menghindari kerusakan pada akar bibit.
  • Tutup lubang sekitar bibit bawang merah dengan tanah, dan siram bibit dengan air yang cukup.

Agar lebih optimal, lakukan penanaman bawang merah pada pagi ataupun sore hari untuk menghindari sengatan sinar matahari terik yang dapat membuat tanaman stres. Selain itu, tempatkan tanaman pada daerah dengan penyinaran matahari yang cukup.

Perawatan Bawang Merah agar Sehat dan Tumbuh Subur

Perawatan tanaman bawang merah harus dilakukan agar dapat tumbuh dengan subur. Kira-kira aja sih perawatannya? Berikut beberapa cara menanam bawang merah agar tumbuh subur yang bisa kamu ikuti:

  1. Penyiraman

Penyiraman tanaman bawang merah sebaiknya dilakukan dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari sesuai dengan kondisi media tanamnya. Jika media tanam masih lembab/basah maka frekuensi penyiraman hanya dilakukan satu hari sekali, namun jika media tanamnya mudah kering maka frekuensi penyiraman tetap dua kali sehari. Hindari penyiraman pada siang hari agar tanaman tidak layu.

  1. Pemupukan

Tanaman tentunya butuh nutrisi sama seperti manusia lho! Berikan nutrisi pemupukan pada bawang merah pada umur 10-15 HST (Hari Setelah Tanam) dan 30-35 HST. Pemupukan diberikan sesuai dengan dosis/kebutuhan tanaman ya.

  1. Penyiangan Gulma

Tahukah kamu, ternyata tanaman juga berkompetisi untuk mendapatkan makanan lho! Gulma merupakan tumbuhan liar yang dapat mengambil nutrisi tanaman kita, jadi keberadaannya harus diminimalisir. Gulma yang dibiarkan akan merebut nutrisi yang dibutuhkan oleh tanaman kita, jahat sekali bukan? Penyiangan gulma dapat dilakukan dengan mencabuti gulma tersebut. Sstt.. gulma juga bisa menjadi tempat tinggalnya hama, jangan lupa dibersihkan ya!

  1. Pengelolaan Hama dan Penyakit 

Saat budidaya tanaman, kehadiran hama dan penyakit harus sangat diperhatikan. Adapun hama tanaman yang seringkali menyerang bawang merah yaitu ulat grayak, tungau, kutu daun, dan thrip. Selain itu, penyakit tanaman pada bawang merah seperti layu fusarium, antraknosa, busuk umbi, dan busuk leher akar. Keberadaan hama dan penyakit dapat diatasi dengan langkah pengelolaan. Langkah pengelolaan yang dapat dilakukan yaitu dengan kontrol tanaman secara rutin, aplikasi pestisida organik, dan memisahkan tanaman yang terserang hama/penyakit.

Panen Bawang Merah

Waktu panen menjadi momen yang paling membahagiakan. Tanaman yang kita sayangi akhirnya bisa kita nikmati hasilnya. Tanaman bawang merah sudah mulai panen pada umur 80-170 HST. Tanda-tanda bawang merah siap panen juga dapat dilihat dari tanda-tanda pada bagian daunnya yang mulai menguning, dan mulai rebah. Panen dapat dilakukan dengan mencabut tanaman hingga umbi dengan perlahan menggunakan tangan atau serok kecil. Sebaiknya lakukan pemanenan pada kondisi tanah yang kering dan cuaca yang cerah agar menghindari serangan penyakit busuk umbi saat setelah panen.

Masing-masing tanaman bawang merah tidak selalu seragam waktu panennya, karena bergantung pada kualitas benih, lingkungan, dan perawatan yang dilakukan. Jadi, perhatikan tanamanmu dengan baik ya!

Mudah bukan cara menanam bawang merah? Kamu pasti bisa praktek dirumah tanpa harus berpanas-panasan di lahan. Kalau sudah panen, siap eksekusi jadi bumbu dapur deh. Yuk langsung praktek di rumah, dan kamu bisa dapatkan benih berkualitas, dan media tanam di Tanduria lho! Semoga bermanfaat dan  selamat menanam!

Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.

Gabung di Taman Tanduria

Silakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button