Media Tanam

Ini Dia 6 Media Tanam Kaktus dan Sukulen serta Tips Memilihnya

Kaktus adalah salah satu jenis tanaman hias yang cukup populer di kalangan pengoleksi tanaman. Perawatan dari tanaman hias ini terbilang cukup mudah, namun Tandurian harus tetap memperhatikan media tanam kaktus di rumah agar ia tetap bisa tumbuh subur dan cantik.

Macam-Macam Media Tanam Kaktus dan Sukulen

Ini dia media tanam kaktus dan sukulen yang harus kamu ketahui.

Perlite

Perlite Sebagai Media Tanam Kaktus Dan Sukulen
Perlite Sebagai Media Tanam Kaktus Dan Sukulen

Perlite merupakan batuan vulkanik yang harganya cukup mahal. Mempunyai rongga-rongga di dalamnya yang berfungsi untuk menyimpan cadangan air.

Sabut Kelapa (Cocopeat)

Sabut kelapa atau cocopeat berasal dari tempurung kelapa yang dikupas. Biasanya digunakan untuk media tanaman hias ataupun hidroponik. Cocopeat mampu menyerap air serta menyimpannya lebih lama dibanding sekam bakar. 

Cocopeat Juga Menjadi Salah Satu Media Tanam Kaktus Dan Sukulen
Cocopeat Juga Menjadi Salah Satu Media Tanam Kaktus Dan Sukulen

Namun, Tandurian harus tau kalau cocopeat tidak disarankan apabila kaktus berada di luar ruangan yang tidak memiliki atap di atasnya.

Saat musim hujan tiba, cocopeat akan menampung banyak air serta dapat membuat kaktus busuk. Taruh pot di tempat yang di atasnya terdapat atap serta tetap terkena sinar matahari. Kaktus dapat kamu siram seminggu sekali pada bagian tanah di sekeliling kaktus.

Sekam 

Sekam adalah jerami yang juga dimanfaatkan sebagai salah satu media tanam. Jika Tandurian memilih sekam, kamu sudah membantu mengurangi limbah padi sehingga tidak terbuang dengan percuma. 

61Cc64Ee8D751 | 6 Media Tanam Kaktus Dan Sukulen Yang Wajib Kamu Ketahui!

Sekam diperoleh dari penggilingan beras serta bermanfaat dalam proses penggemburan tanah. Akar tanaman bisa menyerap unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman. Selain daripada itu, sekam juga memiliki fungsi untuk memperbaiki tingkat keasaman tanah.

Ada dua jenis sekam yang dapat kamu gunakan, yaitu sekam biasa dan sekam bakar. Perbedaan dari keduanya terletak pada unsur hara yang ada pada sekam. Sekam bakar ataupun arang sekam mengandung zinc yang dapat bermanfaat untuk kesuburan kaktus, sedangkan sekam biasa atau sekam mentah biasanya tidak steril sehingga dapat dengan mudah ditumbuhi jamur. Sekam bakar mengandung silika sehingga dapat memperkuat kaktus dan membuatnya tumbuh lebih tegak.

Pupuk

Pupuk adalah media tanam penting supaya tanahmu ternutrisi sehingga kaktus bisa tumbuh dengan sehat. Kamu bisa memilih pupuk organik yang terbuat dari sumber nabati maupun hewani. Dibanding dengan pupuk anorganik, pupuk organik lebih bermanfaat untuk tanaman karena mengandung nutrisi alam serta lebih aman untuk tanamanmu.

Terdapat dua jenis pupuk yang bisa kamu gunakan untuk kaktusmu, yaitu pupuk kandang atau pupuk kompos. Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan ternak atau unggas, seperti sapi, domba, ayam, atau kambing. 

Sedangkan pupuk kompos adalah pupuk yang diuraikan melalui proses biologis dengan melibatkan bala bantuan dari mikroorganisme dengan berasal dari limbah organik atau tumbuhan.

Batu Apung (Pumice)

Media tanam kaktus yang selanjutnya adalah pumice atau batu apung. Jenis batu piroklastik kaca dengan dinding batuan beku gunung berapi ini bisa tahan terhadap jamur, air, dan juga bisa mengapung di air. 

37792Ec743D6F3C7D84B1341A6364408 | 6 Media Tanam Kaktus Dan Sukulen Yang Wajib Kamu Ketahui!

Untuk tanaman kaktus, kamu harus menggunakan batu apung berukuran 3 – 5 mm yang dicampur dengan pasir malang. Kamu juga dapat memilih ukuran yang lebih besar untuk ditaruh di dasar pot.

Pasir Malang

Pasir Malang berasal dari magma atau lahar gunung api yang dingin secara cepat. Berasal dari gunung berapi atau dataran tinggi yang ada di sekitar Malang sehingga dinamakan Pasir Malang. Jika kamu membandingkannya dengan pasir biasa, Pasir Malang akan jauh lebih mahal.

Pasir ini sering digunakan dalam media tanam kaktus karena lebih cepat melewati air serta dapat mencegah kaktus menjadi busuk. Pasir biasa dengan tekstur yang halus akan bisa menahan air sehingga berpotensi membuat kaktusmu menjadi lembap dan membusuk. Pasir Malang jauh lebih steril, bersih, dan juga membuat kaktusmu terbebas dari jamur.

Tips Memilih Media Tanam Kaktus dan Sukulen ala Tanduria

Pemilihan media tanam kaktus yang benar adalah salah satu kunci keberhasilan merawat tanaman kecil ini. Ada beberapa hal tertentu yang harus kamu perhatikan dalam memilih media tanam, apabila kamu ingin kaktusmu tumbuh dengan maksimal.

Perhatikan Komposisi Tanah

Salah satu penyebab utama kaktusmu tidak berkembang adalah pada masalah penyiraman yang berlebihan. Tandurian harus tau tanda-tanda umum dari penyiraman yang berlebihan pada kaktus, yaitu akarnya yang membusuk, dasarnya yang mulai berubah pucat ataupun hitam, dan juga daun yang mulai berubah warna.

Komposisi tanah yang ideal untuk tanaman ini harus ideal, seperti harus berpasir dan berkerikil, kandungan pH 5,5 atau 6, dan pot harus mempunyai drainase yang baik.

Untuk Kaktus, Lebih Baik Media Tanam Organik atau Anorganik?

Kamu bisa menggunakan bahan organik supaya air bisa menembus tanah dengan cepat. Namun, bahan organik juga mempunyai kemungkinan menahan terlalu banyak air di dalamnya. 

Sebagai opsi, kamu bisa memilih bahan anorganik agar kelembapan tanah dapat terjaga.

Ketahui Jenis Kaktus yang Kamu Beli!

Sebelum kamu memilih jenis media tanam yang ideal, kamu harus tau terlebih dahulu tentang jenis kaktus yang akan kamu rawat nantinya. Karena berbeda jenis kaktus, berbeda pula kebutuhan jenis tanahnya.

Biasanya semua spesies kaktus akan memerlukan tanah yang dikeringkan dengan baik. Akan tetapi, khusus kaktus tropis memerlukan tanah dengan bahan organik yang lebih banyak.

Coba Campurkan Tanah Pot Komersial yang Ada di Pasar

Kalau kamu memutuskan untuk menggunakan campuran tanah pot yang dijual di toko, Tandurian harus memilih yang terbaik. Karena terdapat beberapa tanah yang dirancang khusus untuk kaktus serta dijual di pasaran.

Kamu bisa menambahkan beberapa batu apung ataupun bahan kasar lainnya untuk meningkatkan porositas tanah.

Jika Tandurian tidak terbiasa membuat campuran tanah pot untuk kaktus sendiri, maka membeli campuran komersial adalah pilihan yang lebih baik bagi Tandurian. Campuran tanah pot yang terbaik akan selalu mempunyai drainase serta fitur penahan air yang sangat baik.

Jangan Lupa untuk Memperhatikan Bahan Tanahnya!

Kandungan yang ada pada campuran tanah bisa menentukan tanaman kaktusmu akan tumbuh dengan sehat atau tidak, loh. Maka dari itu, pilihlah kombinasi tanah yang sesuai. 

Terdapat beberapa unsur umum dalam tanah yang harus Tandurian ketahui, seperti akadama keras Jepang yang merupakan mineral seperti tanah liat serta digunakan sebagai tanah untuk tanaman pot. Kemudian ada batu apung yang merupakan batuan vulkanik berwujud gumpalan dan sangat baik karena berpori.

Kemudian ada pertalite yang berasal dari kaca vulkanik yang ditambang secara global, berwarna putih, mempunyai kadar air yang tinggi, aerasi yang baik, dan mempunyai pH netral.

Vermikulit adalah mineral laminar terhidrasi yang memiliki pH 7 atau netral, ringan, mudah bercampur dengan sisa bahan di tanah, dan lebih baik dalam retensi air serta aerasi tanah.

Macam-macam media tanam di atas dapat kamu gunakan untuk menanam kaktus di rumahmu. Tidak ada patokan perbandingan yang mutlak dalam hal ini karena berbeda kondisi lingkungan dan tempatnya, maka akan berbeda pula perbandingan media yang akan dibutuhkan nantinya.

 

Jadi Tandurian bisa melakukan percobaan terlebih dulu membuat media tanam kaktus dari beberapa bahan di atas. Selamat berkebun!

Untuk informasi lebih lanjut seputar urban farming, panduan bertanam, dan tips perawatan tanaman, bergabunglah dengan komunitas "Taman Tanduria" di Grup Telegram kami.

Gabung di Taman Tanduria

Silakan instal aplikasi Telegram di perangkat Anda untuk mendapatkan update terkini seputar dunia berkebun.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button